Dia tewas saat sedang berburu babi hutan di Kampung Cisarakan,Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila, Kamis mengatakan korban tewas diketahui bernama Benyamin Sulaeman warga Jalan Kalasan Blok N I/12 RT 05/09, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.
Kronologi kejadian berdasarkan penyelidikan kepolisian bahwa saat Benyamin dan Ya menyusuri hutan untuk mencari keberadaan babi hutan, kondisi jalan tanah di lokasi kejadian sangat licin.
Ya yang berada di belakang korban membawa senjata kaliber 8x57 mm merek Mauser dengan nomor senjata api 11845, dalam keadaan tidak terkunci, terpeleset dan jatuh dan tidak sengaja pelatuk senapan tertarik dan meletus.
Rizka menambahkan "Kami masih mengembangkan kasus ini, namun dari hasil penyidikan tertembaknya korban oleh rekannya tersebut tidak ada unsur kesengajaan, tetapi lebih dikarenakan kelalaian Ya," katanya.***
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada sabtu 5 februari 2022, sekitar pukul 21.00 WIB. Korban bersama rekannya pada Sabtu melakukan perburuan babi hutan.
Baca Juga: Kejadian Memalukan di Tanah Suci, Akibat Jamaah Wanita Umrah ini Sering ke Dukun Begini Jadinya
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila, Kamis mengatakan korban tewas diketahui bernama Benyamin Sulaeman warga Jalan Kalasan Blok N I/12 RT 05/09, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.
Dia mengatakan pria berusia 73 tahun tersebut tewas setelah tertembak di bagian pinggul kanannya oleh senapan rekannya sendiri berinisial Ya (59) warga Jalan Kidangkencana RT 001/027, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Ratusan TKW Indonesia di Arab Saudi Banyak yang Kabur dari Rumah Majikan, Ternyata Ini Penyebabnya
Kronologi kejadian berdasarkan penyelidikan kepolisian bahwa saat Benyamin dan Ya menyusuri hutan untuk mencari keberadaan babi hutan, kondisi jalan tanah di lokasi kejadian sangat licin.
Ya yang berada di belakang korban membawa senjata kaliber 8x57 mm merek Mauser dengan nomor senjata api 11845, dalam keadaan tidak terkunci, terpeleset dan jatuh dan tidak sengaja pelatuk senapan tertarik dan meletus.
Senjata tersebut mengarah pada korban yang berada di depannya, hingga pelurunya mengenai pinggul kanan Benyamin, yang berada di depannya.
Ya pun panik dan langsung meminta bantuan masyarakat sekitar. Warga berdatangan ke lokasi dan membantu mengevakuasi korban ke RSUD Palabuhanratu.
Ya pun panik dan langsung meminta bantuan masyarakat sekitar. Warga berdatangan ke lokasi dan membantu mengevakuasi korban ke RSUD Palabuhanratu.
Baca Juga: Tidak Digaji dan Dapat Majikan Galak, Banyak TKI dan TKW Indonesia yang Kabur dari Arab Saudi?
Namun, Dalam sebelum sampai ke rumah sakit dalam perjalanan karena terlalu banyak mengeluarkan darah, Benyamin meninggal.
Melansir Antara news, 10 februari 2022, hasil pemeriksaan dari tubuh korban ditemukan serpihan proyektil pada bagian pinggul dengan luka berdiameter 1 cm.
Melansir Antara news, 10 februari 2022, hasil pemeriksaan dari tubuh korban ditemukan serpihan proyektil pada bagian pinggul dengan luka berdiameter 1 cm.
Baca Juga: Jiwa Jomblo Meronta-ronta! Fuji dan Thariq Halilintar Pamer Kemesraan, Fadly Beri Tanggapan Ngenes
Sementara itu dari olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan satu buah selongsong peluru yang telah ditembakkan
Untuk penyidikan lebih lanjut polisi menyita tiga buah proyektil peluru yang masih utuh dan senjata non-organik Polri Perbakin milik Ya.
Untuk penyidikan lebih lanjut polisi menyita tiga buah proyektil peluru yang masih utuh dan senjata non-organik Polri Perbakin milik Ya.
Dengan izin penggunaan senjata api untuk rangka berburu nomor SI65IIYan.2.7. 2022 tanggal 04 Februari 2022.
Rizka menambahkan "Kami masih mengembangkan kasus ini, namun dari hasil penyidikan tertembaknya korban oleh rekannya tersebut tidak ada unsur kesengajaan, tetapi lebih dikarenakan kelalaian Ya," katanya.***