Network
Pelatih berusia 63 tahun itu juga menjelaskan bahwa timnya pada pertandingan tersebut berjalan dengan tensi yang cukup tinggi.
Namun ia juga menyayangkan terjadi peluang-peluang yang gagal dikonversi menjadi gol.
"Setengah jam pertama luar biasa menurut saya, dengan kecepatan tinggi, intensitas tinggi, tempo tinggi.
Kami selalu berada di depan selama pertandingan dan satu-satunya hal yang hilang di bagian permainan itu adalah kehilangan satu, dua atau bahkan gol, tiga gol."Sambungnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Bangun 5 Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA di Perkampungan Jakarta
Ia menyebutkan bahwa di akhir babak pertama menginstruksikan untuk tetap menjaga tempo permainan.
“Kemudian dari menit ke-30 hingga ke-45, temponya sedikit lebih rendah tetapi kami masih memiliki kontrol dan di babak pertama, saya hanya mengatakan kepada mereka untuk menjaga tempo tetap tinggi, menjaga intensitas tetap tinggi, menjaga mereka di setengah kami, menjaga mereka. jauh dari setengah kita sendiri dan kotak kita sendiri."Lanjutnya.
Akhirnya ia pun merasa bangga dan tersenyum setelah Fred membuat gol untuk Manchester United.
Baca Juga: 5 Wasit Idaman Pemain Sepak Bola, Tegas dan Pelit Berikan Kartu
“Pada akhirnya kami mencetak gol indah oleh Fred dengan kaki kanannya yang kuat (tersenyum). Tidak, semuanya baik-baik saja.
Dalam tiga menit terakhir jelas mereka mengambil semua risiko dengan beberapa tendangan sudut dan tendangan bebas, tetapi kami mempertahankan semuanya dengan baik. "Pungkasnya.
