Salah satu pengajar honorer SDN Ciloma, Obod warga kampung Lingkungsari, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, mengatakan posisi kedua sekolah tersebut, berada di bantaran Sungai Cikaso.
Obod mengatakan sebagian siswanya berasal dari Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, dan Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud. Mereka berangkat dan pulang sekolah harus menggunakan perahu.
"Jumlah siswa SDN Ciloma, dari kelas 1 hingga kelas 6, semuanya 71 orang, dengan pengajar 3 honorer, satu PNS Kepala Sekolah, “kata Obod.
Obod mengaku, Sejak 2015, dirinya menjadi tenaga honorer di SDN Ciloma, memiliki siswa kurang lebih 40 orang. Mereka datang dan pulang menggunakan perahu menyebrang dan menyusuri Sungai Cikaso ke SDN Ciloma.
" Sekolah tidak memiliki perahu. Untuk biaya bahan bakar, anak - anak patungan Rp 1000, juru mudinya pak Latip juga honorer di SDN Ciloma,"katanya .
Indra Firmansyah, pengajar SMPN 4 Cibitung Satu Atap memiliki 2 unit perahu, masing-masing perahu untuk siswa, dan satunya untuk para pengajar.
Baca Juga: Ariel Noah Bagikan Kabar Sedih, Lukman Terkapar Sakit Harus Dioperasi: Cut Keke Turut Berduka
"Untuk bahan bakarnya, para siswa udunan Rp.1000, sedangkan untuk para pengajar bergiliran membayar Rp.20 ribu. perahu tersebut merupakan bantuan dari perusahaan Bima Sakti Care , dan para alumni lulusan Jogja 89,"katanya.
Dia mengatakan saat memasukiusim hujan, arus deras dan sungai banjir. untuk menjaga keselamatan, kegiatan belajar diliburkan.