10 Gunung di Indonesia Disasar Vaksin, Rahmi Hidayati: Pelaku UMKM di Area Pendakian Rentan Terpapar Covid-19

- 4 September 2021, 19:08 WIB
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki tengah menyaksikan vaksinasi terhadap para pelaku UMKM yang berada dikawasan kaki Gunung Gede Pangrango Sukabumi
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki tengah menyaksikan vaksinasi terhadap para pelaku UMKM yang berada dikawasan kaki Gunung Gede Pangrango Sukabumi /

MEDIA PAKUAN - Ketua Mandalawangi Bergerak Rahmi Hidayati mengatakan vaksinasi akan dilakukan di kawasan kaki gunung pendakian.

Telah terinventarisir sebanyak 10 kawasan pegunungan akan disisir vaksinasi. Diperkirakan ribuan warga di kawasan pegunungan akan tersentuh vaksin.

“Target kami ada 10 gunung di Indonesia yang akan disasar. Setiap satu gunung diperkirakan sebanyak 3.000 orang yang akan divaksin," ungkap Rahmi.

Baca Juga: Larissa Chou Tak Ambil Pusing dengan Spekulasi Negatif, Mengaku Fokus dengan Lima Sukses

Rahmi menambahkan, sasaran dari aksi Mandalawangi ini adalah semua orang dan elemen masyarakat yang terkait dengan wisata alam pendakian gunung.

“Banyak juga pelaku UMKM yang terlibat dalam usaha wisata alam di daerah pegunungan," ujar Rahmi.

Rahmi berharap gerakan Mandalawangi Bergerak terus mendapat dukungan dari pihak-pihak terkait dalam menggelar program Vaksinasi di Kaki Gunung.

Baca Juga: 2 Tahun Terlunta-lunta, TKW Indonesia Sempat Diperjualbelikan Majikan di Arab Saudi: Pasrah Dibayar Setengah

Setelah di Cibodas (pilot project), dan di pos Selabintana ini, pada 14-15 September akan dilaksanakan di pos Gunung Putri.

Mandalawangi Bergerak merupakan program vaksinasi yang dibentuk atas inisiatif Mapala UI dan Wanadri yang fokus di titik-titik pendakian gunung.

Cibodas, Selabintana, dan Gunung Putri adalah tiga titik awal pendakian di gunung Gede-Pangrango yang disasar pertama Mandalawangi Bergerak.

Baca Juga: TRAGIS, Akibat Bencana di Kota Sukabumi, Telan Kerugian hingga Miliaran Rupiah

Rahmi menjelaskan, aktivitas pendakian di Indonesia tergolong cukup tinggi selama pandemi ini. Dengan kondisi demikian, warga yang hidup di sekitar pos pendakian menjadi rentan.

“Ini sebagai bentuk kecintaan kita terhadap masyarakat di kaki gunung yang sudah mendukung kita naik gunung. Karena kalau kita tidak peduli dengan masyarakat sekitar sini, mereka nanti bisa saja terkena," papar Rahmi.

Sejumlah gunung memang masih membuka pendakian. Namun, tak sedikit pengelola yang memutuskan menutup jalur pendakian selama pandemi guna mencegah penularan Covid-19. Warga yang mengandalkan kegiatan pendakian sebagai mata pencaharian utama pun terkena imbasnya.

Baca Juga: Karier Aktor Jet Li Dipertaruhkan, China Telah Memasukannya ke Daftar Hitam Sebagai Selebritas Dunia

"Alhasil, vaksinasi jadi jawaban utama untuk melindungi warga dan kehidupannya. Pasalnya, masyarakat kaki gunung banyak menggantungkan hidupnya dari kegiatan pendakian," pungkas Rahmi.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x