Brikade PPKM Level 4 di Kota Sukabumi di Buka, Aktivitas Pedagang Bergeliat: Sempat Pasang Bendera Putih

- 4 Agustus 2021, 10:12 WIB
Para pemilik toko di Jalan Yani Kota Sukabumi mulai normal kembali. Mereka sempat tersendat sejak pemberlakukan PPKM Level 4
Para pemilik toko di Jalan Yani Kota Sukabumi mulai normal kembali. Mereka sempat tersendat sejak pemberlakukan PPKM Level 4 /Ahmad Rayadie/

MEDIA PAKUAN -Aktivitas perekonomian warga di Kota Sukabumi, Rabu 4 Agustus 2021 mulai bergeliat pasca beton dan brikade PPKM Level 4 di buka Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi.

Ratusan pemilik toko yang berada di sepanjang Jalan A.Yani di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, kini  sudah kembali normal berjualan.

Aktivitas yang hampir sebulan berhenti seiring pemberlakukan PPKM Level 4 , kini berangsur-angsur normal kembali.

Baca Juga: Rekam Jejak Ariel NOAH Profesi Masa Lalu , Ternyata Geluti Bidang Ini Tuai Pujian Warganet

Meski telah dibuka pertokoan, tapi para pemilik memberlakukan protoko kesehatan (protkes) ketat. Tidak hanya pelayan toko diwajibkan memakai masker dan menyediakan tempat cuci tangan.

"Tapi kami akan melayani pembelian bagi warga yang memakai masker. Kami tidak memperkenankan dan melayani pembeli mengabaikan masker,"kata Ketua Gabungan Jasa dan Percetakan Indonesia (Gasprindo) Kota Sukabumi, Ardi Sunarto.

Ardi Sunarto mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Sukabumi dan jajaran instasi lainnya yang merespon kecemasan warga, pedagang dan pemilik toko.

Baca Juga: YouTuber Doni Salmanan Bagikan 3.000 Paket Sembako, Ridwan Kamil Berikan Apresiasi

Dia mengatakan para pelaku usaha sangat mengapresiasi kebijakan para pemangku kekuasaan yang  sudah mengakomodir keinginan para pedagang.

"Terutama kepada Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni yang merespon keluhan pedagang. Sehingga akses jalur perekonomian Jalan A Yani bisa hidup kembali," kata  Ardi Sunarto.

Sehari sebelumnya, para pemilik toko di kawasan Jalan A. Yani sempat mengibarkan bendera putih.

Mereka mengaku kesulitan untuk mengembangkan usaha seiring terus menerus kebijakan PPKM Level 4 diberlakukan.

Baca Juga: Disalurkan! BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta Agustus, Berikut Jadwal Pelanyalurannya

Pemberlakuan pembatasan menyebabkan 550 pengusahan diperkirakan hampir 50 persen bangkrut. Mereka tidak mampu mempertahakan usahanya karena sepi pembeli.

Bahkan menurut Ardi Sunarto pendapatan dalam dalam beberapa bulan terakhir ini merosot cukup signifikan. Pendapatan semakin parah seiring PPKM Darurat diberlakukan pemerintah.

"Pendapatan kami merosot sangat tajam hingga berkurang lebih dari 75 persen. Akibatnya banyak pengusahan percetakan bangkrut,"katanya.

Baca Juga: Legendaris AC Milan Andriy Shevchenko Mengundurkan Diri sebagai Pelatih Ukraina

Ardi Sunarto mendesak pemerintah untuk membantu meningkatkan pendapatannya. Termasuk membantu eksistensi usahanya.

"Pemerintah harus membantu kesinambungan pelaku usaha percetakan. Apalagi eksistensi kami membantu penyerapan tenaga kerja,"katanya.***

 

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x