Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah rumah di Kampung Cibungur RT 007 RW 004 Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi habis dilalap sijago merah diduga akibat arus pendek.
Kejadian kebakaran sehari menjelang Hari Raya Idul Adha itu, menghanguskan satu rumah yang dihuni oleh tiga orang tersebut diduga akibat korsleting listrik dan terjadi pada hari Senin, 19 Juli 2021 sore
Kepala seksi Kesejahteraan Rakyat Desa Cidadap Budianto mengatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi masuk dalam kategori berat.
Baca Juga: Khasiat Tanaman Hantap Mampu Reda Deman Akibat Tertular Virus Covid-19, Cara Mengolah Ramuan Herbal Hantap
Pasalnya sebuah rumah panggung yang dimiliki oleh kepala keluarga atas nama Sahidin (60) itu ludes terbakar api tanpa tersisa sedikitpun.
"Kami dari pemerintah desa Cidadap mendapatkan laporan satu unit rumah hangus terbakar, penyebabnya diduga barawal korsleting Listrik," katanya.
Budianto menyebut kejadian kebakaran di kampung dekat perbatasan antara wilayah selatan Kabupaten Sukabumi dan Cianjur itu terjadi pukul 10.25 WIB.
Pasalnya sebuah rumah panggung yang dimiliki oleh kepala keluarga atas nama Sahidin (60) itu ludes terbakar api tanpa tersisa sedikitpun.
"Kami dari pemerintah desa Cidadap mendapatkan laporan satu unit rumah hangus terbakar, penyebabnya diduga barawal korsleting Listrik," katanya.
Budianto menyebut kejadian kebakaran di kampung dekat perbatasan antara wilayah selatan Kabupaten Sukabumi dan Cianjur itu terjadi pukul 10.25 WIB.
Baca Juga: Cara Menyimpan Daging yang Benar dan Tahan Lama, Bisa Pakai Jeruk Nipis
"Rumah ini dihuni oleh tiga orang, yaitu kepala keluarga atas nama Sahidin beserta istri dan satu anaknya," ujarnya saat memberikan keterangan kepada Media Pakuan.
Lebih lanjut ia menerangkan kerugian yang ditimbulkan atas kebarakaran ini ditaksir sekitar Rp75 juta termasuk perhiasan dan surat-surat penting lainnya.
"Taksiran kerugian sebesar Rp75 juta, termasuk isi rumah seperti televisi, perhiasan, pakaian, lemari, padi, STNK dan BPKB, dan surat-surat penting lainnya," terang Budi.
"Rumah ini dihuni oleh tiga orang, yaitu kepala keluarga atas nama Sahidin beserta istri dan satu anaknya," ujarnya saat memberikan keterangan kepada Media Pakuan.
Lebih lanjut ia menerangkan kerugian yang ditimbulkan atas kebarakaran ini ditaksir sekitar Rp75 juta termasuk perhiasan dan surat-surat penting lainnya.
"Taksiran kerugian sebesar Rp75 juta, termasuk isi rumah seperti televisi, perhiasan, pakaian, lemari, padi, STNK dan BPKB, dan surat-surat penting lainnya," terang Budi.
Baca Juga: Nissa Sabyan Disebut Bermental Kuat Pasca Tunjukkan Sikap Cuek pada Skandal Perselingkuhannya
Atas kejadian ini, sambung Budi, tidak ada korban jiwa, akan tetapi rehabilitasi atau rekontruksi harus dilakukan terhadap rumah milik bapak Sahidin ini.
"Tentunya bantuan yang diperlukan oleh keluarga korban adalah berupa rumah baru sebagai pengganti yang hangus terbakar, dan kita usahakan bantuan dari dinas terkait," tuturnya.
Budi menambahkan, langkah sementara pemerintah desa Cidadap sudah melakukan koordinasi dengan dengan Muspika Kecamatan Cidadap termasuk Pensosmas dan Tagana.
Atas kejadian ini, sambung Budi, tidak ada korban jiwa, akan tetapi rehabilitasi atau rekontruksi harus dilakukan terhadap rumah milik bapak Sahidin ini.
"Tentunya bantuan yang diperlukan oleh keluarga korban adalah berupa rumah baru sebagai pengganti yang hangus terbakar, dan kita usahakan bantuan dari dinas terkait," tuturnya.
Budi menambahkan, langkah sementara pemerintah desa Cidadap sudah melakukan koordinasi dengan dengan Muspika Kecamatan Cidadap termasuk Pensosmas dan Tagana.
Baca Juga: Dampak PPKM dan Covid-19, Menjelang Idul Adha Polres Sukabumi Kota Bagikan Bansos pada Ojol dan PKL
"Kami sangat berharap keluarga bapak Sahidin yang merupakan masyarakat di desa kami mendapatkan bantuan untuk kehidupan yang layak seperti semula," pungkasnya.***
"Kami sangat berharap keluarga bapak Sahidin yang merupakan masyarakat di desa kami mendapatkan bantuan untuk kehidupan yang layak seperti semula," pungkasnya.***
