Network
MEDIA PAKUAN-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Sukabumi segera dimulai dalam waktu dekat.
Namun ada beberapa perubahan dalam pelaksanaannya. Kebijakan itu sesuai hasil rapat yang dilakukan Dinas Pendidikan bersama stakeholder.
Plt Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Cecep Mansyur mengatakan beberapa perubahan tersebut merupakan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya.
"Sama dengan tahun tahun yang lalu hanya ada beberapa aturan yang nanti aturan tersebut mungkin berdasarkan pengalaman tahun tahun yang lalu yang dinilai terlalu menyulitkan," katanya, Jum'at 21 Mei 2021.
"Nanti kan ada pengalaman para Kepala sekolah nanti akan digeser kepada tahun tersebut nanti jadi masukan masukan ini seperti ini kita catat aturan aturan tersebut kita masukan ke dalam aturan teknis," lanjutnya.
Sejauh ini pihaknya telah mempersiapkan termasuk dari sisi sarana prasarana yang sebelumnya menjadi kendala pada tahun tahun sebelumnya.
Salah satu kendala utama adalah mengenai jaringan internet yang saat ini sudah dikoordinasikan dengan pihakpenyedia jaringan.
Baca Juga: Kapolres Sukabumi Kota Periksa Kelaikan Kendaraan Operasional Quick Response, Begini Kondisinya
"Kemarin dengan pihak penyedia jaringan internet kita sudah datang supaya jangan sampai nanti ketika sudah mendaftarkan ada gangguan yang kami tidak harapkan itu sudah dilaksanakan koordinasi dengan pihak penyedia jaringan," ujarnya.
"Insya Allah ini kita sudah antisipasi jadi rapat teknis itu sudah antisipasi dengan persentase zonasi persentase lingkungan dan sebagainya sudah kemudian dengan penyedia jaringan internet sudah Kemudian rapat rapat teknisnya sudah," paparnya.
Selanjutnya akan dilakukan rapat bersama walikota untuk membahas tahap final pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2021 - 2022 ini.
"Untuk pelaksanaan nanti kita rapat akhir di Pemda dengan SKPD lainnya yang terkait dan mudah mudahan tidak ada hambatan," ungkapnya.
Ia juga mengaharapkan para peserta didik baru dapat secara merata masuk sekolah sekolah di Kota Sukabumi karena mayoritas ke belakang trennya terjadi membludaknya peserta didik di sekolah negeri.
"Saya juga mengharapkan adanya keseimbangan (antara) negeri swasta, Kita sudah tahu kapasitas, kan sudah ada standar itu jadi tidak boleh ini kapasitasnya 32 orang diisi oleh 50 ya ga boleh, Kita juga inginkan pelayanan sekolah pelayanan terhadap siswa itu juga baik lebih baik," tuturnya.
"Makanya saya juga motivasi sekolah sekolah swasta jadi kemarin ada beberapa kali pertemuan pak walikota juga memberikan motivasi kepada sekolah swasta untuk meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga peminat untuk sekolah swasta itu meningkat juga," katanya.
