Lebih jauh lagi, ia menambahkan bahwa sepatu ini dapat terurai kembali ke alam sesuai dengan bahan dasarnya.
"Kalau lolos akan menjadi masterpiece, karena belum pernah ada di dunia" tandasnya.
Baca Juga: Bela Guru Posting Jalan Rusak Sukabumi, Netizen Murka Serang Ridwan Kamil dan Wikipedia
Sebelumnya sepatu ini pada Januari lalu kadar kealamiannya mencapai 95% namun saat ini sudah 100%.
"Sekarang sudah 100 persen, sedang penyelesaian sepatunya" ungkapnya.
Kendala yang dihadapi dari bahan dasar biocomponent menurutnya adalah sifatnya yang sangat reaktif.
Apalagi ia mengajukan dua tema dalam perlombaan World Fashion Week mendatang yaitu Chlorofil dan Spices pada sepatu selop slip on sneakers.
Namun ia memastikan telah mengatasi hal itu pada sepatu karyanya yang kali ini akan dipamerkan di World Fashion Week di Paris.
Sesuai dengan namanya Node (no deforestation [tidak ada penggundulan hutan]), ia berharap kedepannya industri itu bukan hanya memikirkan keuntungan semata tetapi juga memperhatikan dampak terhadap lingkungan dengan agricultural waste management system. *** (Manaf Muhammad)