KNPI Kecamatan Cikidang Beri Bantuan Kemanusiaan Bencana Kebakaran, Sebut Akan Kawal Sampai Selesai

26 Juni 2024, 20:39 WIB
KNPI Kecamatan Cikidang Beri Bantuan Kemanusiaan Bencana Kebakaran, Sebut Akan Kawal Sampai Selesai /Pona Martaviani/Pona Martaviani

MEDIA PAKUAN - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Cikidang beri bantuan kepada korban bencana kebakaran.

Bantuan tersebut diberikan pada Rabu, 26 Juni 2024 yang berlokasi di Kp. Gunung Batu RT 04 RW 06, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Ketua KNPI Kecamatan Cikidang sekaligus Kepala Desa Taman Sari, Arya Sapei memberikan bantuan kemanusiaan berupa uang tunai.

Baca Juga: Pasca Kebakaran di Cikidang, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Imbau Masyarakat Lebih Hati-hati

Sebelumnya, para anggota KNPI Kecamatan Cikidang juga sudah mengirimkan bantuan berupa bahan material dan sembako.

"Alhamdulillah dari kemarin kita sudah mengirimkan yang dilaksanakan oleh para anggota KNPI material dan sembako yang lainnya sudah dikirimkan, barusan ada sedikit uang kadedeuh (kasih sayang) untuk membantu beli obat-obatan dan yang lainnya. Selain itu, pada kegiatan ini juga sudah sempat tadi saya bilang ini murni adalah rasa kemanusiaan tidak ada dikait-kaitkan dengan arah politik," ungkap Ketua KNPI Kecamatan Cikidang, Arya Sapei.

Menurut penjelasannya, sumber dana yang diberikan kepada korban bencana kebakaran tersebut murni dari Organisasi KNPI Kecamatan Cikidang.

"Kita memberikan donasi murni dari organisasi KNPI semua, jadi kolektif," ungkapnya.

Baca Juga: Korban Kebakaran di Cikidang Kembali dapat Bantuan, Kini dari Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi

Selain itu, ia juga menyebut akan terus memberikan bantuan dengan membuat proposal dari KNPI untuk meminta kepada perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Cikidang.

"Bantuan akan terus berlanjut, insyaallah kita akan membuatkan nanti proposal dari KNPI untuk meminta kepada para dermawan dan perusahaan perusahaan yang ada di wilayah kecamatan Cikidang," ujarnya.

Wakil Ketua KNPI, Yayan Hermansyah juga turut membantu untuk mengajukan bantuan dengan membuka donasi pada link yang tertera dibawah ini.

https://atapkita.com/rumahemaiti

Ia menyampaikan bahwa donasi yang diberikan untuk korban bencana merasa masih belum maksimal, namun ia berharap bisa meringankan beban keluarga yang terkena bencana.

"Donasi yang kami berikan untuk korban bencana, kami merasa belum maksimal. Bantuan donasi dari kami hanya berbentuk alakadarnya, namun mungkin bisa meringankan beban keluarga yang di khususkan untuk pembangunan rumah minimal untuk layak huni. Selain itu, saya berharap mudah-mudahan donasi ini bisa sebagai ragi untuk para donatur lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Beri Bantuan pada Korban Kebakaran, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cikidang Beri Pesan Khusus untuk Warga

Seperti yang telah diketahui bahwa satu unit rumah di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kp. Gunung Batu RT 04 RW 06 Desa Cikidang, mengalami kebakaran. Kebakaran tersebut membuat satu unit rumah beserta isinya hangus tak bersisa.

Kebakaran ini terjadi pada Jumat, 14 Juni 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.

Pemilik rumah, Siti (64 tahun) secara eksklusif menyampaikan kepada Media Pakuan - Pikiran Rakyat, kebakaran itu diakibatkan oleh tungku api yang masih menyala.

Pada saat kejadian, Siti beserta tiga cucunya yang juga menghuni rumah tersebut yakni Rival (11 tahun), Ani (9 tahun), dan Yusup (6 tahun) sedang terlelap tidur. Ia mengaku tidak sadar ketika api membesar, kemudian mencoba memadamkan api tersebut dengan air.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Satu Rumah di Kecamatan Cikidang - Sukabumi Mengalami Kebakaran Hingga Hangus Tak Bersisa

Dari kejadian naas tersebut membuat Ketua KNPI Kecamatan Cikidang, Arya Sapei merasa sangat terharu atas bencana yang dialami oleh Siti.

"Kita sangat terharu ya dengan ibu yang sudah tidak punya suami terus ia terkena bencana seperti ini, jujur saya sangat prihatin dengan keadaan si ibu tadi," ucap Arya Sapei

Atas kejadian bencana kebakaran ini, Arya Sapei menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika meninggalkan rumah dalam keadaan kompor yang masih menyala.

"Pesan saya buat masyarakat terutama bagi warga Gunung Batu jadi untuk aliran listrik ketika meninggalkan rumah kompor masih menyala itu harus dipadamkan dulu, harus lebih berhati-hati apalagi menghadapi musim kemarau". Arya mengakhiri. ***

 

 

 

 

Editor: Pona Martaviani

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler