Viral Wisata Jembatan Situ Gunung Sukabumi Diserbu Kawanan Lutung Jawa

7 Juni 2024, 15:27 WIB
Gerombolan Lutung Jawa menyerbu jembatan merah di kawasan wisata Lembah Purba di Situ Gunung Suspension Bridge Sukabumi. /Tangkapan layar video Tiktok @bowjinarre



MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video gerombolan hewan Lutung Jawa atau Lutung Budeng (Trachypithecus auratus) menyerbu jembatan merah yang ada di tempat wisata Situ Gunung Suspension Bridge di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

Video yang diunggah akun Tiktok @bowjinarre berdurasi 41 detik pada Selasa 4 Juni 2024 tersebut memperlihatkan kawanan lutung Jawa mengerubungi jembatan gantung berwarna merah.

Tak lama kemudian, ada seseorang yang berlari menghampiri kerumunan hewan primata tersebut hingga akhirnya mereka bubar. Dilihat Media Pakuan pada Jum'at 7 Juni 2024, video tersebut telah disaksikan oleh 1,4 juta penonton, mendapat 11 ribu likes, dan dibanjiri 742 komentar.

"Ketika hiking dihadang gerombolan lutung #lembahpurba," tulis pengunggah.

Baca Juga: Pemandian Air Panas Cikundul Sukabumi Segera Direvitalisasi, Dapat Suntikan Rp2,2 miliar dari Kemenparekraf

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Resort Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Situ Gunung Asep Suganda membenarkan bahwa tempat berkerumunnya kawanan lutung Jawa tersebut merupakan jembatan merah di kawasan wisata Lembah Purba Situ Gunung.

Menurutnya, gerombolan ekor Lutung Jawa itu datang karena sedang masa panen pohon rambutan hutan atau saninten atau Castanopsis argentea.

"Kawanan Lutung Jawa ini sedang mengadakan pesta ceria mereka karena di samping jembatan merah ada jenis pohon yang sedang berbuah namanya Saninten (castanopsis Sp). Jembatan merah ini mereka jadikan perlintasan ya selain itu disaat sepi mereka sering bercanda di atas jembatan merah tersebut," katanya, Jum'at 7 Juni 2024.

Asep menjelaskan, buah rambutan hutan merupakan salah satu makanan favorit hewan Lutung Jawa. Terkait dugaan habitat hewan tersebut terganggu, dia membantahnya. 

Baca Juga: Viral Geng Motor Diduga Hendak Bentrok di Dekat Terminal KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Bawa Sajam Jumbo

"Ini menarik memang sejauh ini populasi Lutung Jawa makin bertambah bahkan belum terhabituasic artinya tidak terlalu berpengaruh dengan banyaknya pengunjung," paparnya.

"Kondisinya tidak terganggu dan berkembang biak dengan baik, dan sifat alaminya tetap ada. Ketika ada pengunjung mereka menghindar, kemudian salah satu upaya kami untuk tetap tidak ada perubahan perilaku mereka, yaitu dengan memberikan larangan ke pengunjung agar tidak memberikan makanan terhadap satwa," ucapnya.

Populasi Lutung Jawa di Situ Gunung menurutnya kurang lebih mencapai 200 hingga 300 ekor. Jumlah tersebut tersebar di delapan titik dengan 16 kelompok. Rata-rata per kelompoknya sebanyak 14 hingga 16 ekor.

"Kami mengimbau kepada wisatawan, boleh dipandang tapi tidak boleh dipegang. Artinya nikmati kelucuan mereka tapi jangan dimiliki, biarkan mereka di alam yang alami dan jangan lupa nggak boleh beri makanan apapun terhadap satwa , salam lestari," jelasnya.

Baca Juga: Kisah Tabah Waqiah di Sukabumi, Mengasuh Anaknya Penyandang Cerebral Palsy Selama 17 tahun

Sekadar informasi, menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) atau Uni Internasional untuk Konservasi Alam, satwa yang memiliki ciri-ciri fisik berwarna hitam dan berekor panjang tersebut masuk dalam status konservasi Vulnerable (VU) atau rentan yaitu, status konservasi yang diberikan kepada spesies yang sedang menghadapi resiko kepunahan di alam liar pada waktu yang akan datang.

Sedangkan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) memasukan lutung jawa ke dalam Apendiks II yaitu daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tapi mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan. Pemerintah RI melindungi jenis primata ini berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 733/Kpts-II/1999.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler