MEDIA PAKUAN-Indonesia memiliki potensi pertanian yang cukup besar sudah seharusnya mandiri dalam kebutuhan pangan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terhambatnya ketersediaan pangan, salah satunya teknologi yang masih kurang memadai bagi para petani.
Selain itu penyebab lainnya adalah berkurangnya generasi muda yang melanjutkan.
Baca Juga: Teknik Olah Nafas A La Santri Al-Fath Sukabumi Disinyalir Mampu Tangkal COVID-19
Maka dari itu Balai Besar Pengembangan Mekanisme Pertanian Jawa Barat (BBP Mektan) gencar memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk meningkat produksi pangan.
Pemberian bantuan alsintan ini difokuskan kepada usaha yang terikat program UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alsintan) salah satu yang menerima bantuan tersebut adalah Ponpes Dzikir Al-Fath Sukabumi.
Baca Juga: Ramuan Herbal Biosin 36 dan Anticor Karya Ponpes Al-Fath Mampu Tangkal Penularan COVID-19
Dengan bantuan BBP Mektan ini, Ponpes Dzikir Al-Fath serius untuk membantu sektor pertanian dalam negeri dengan meningkatkan produksi pangan.
Melihat peluang tersebut pihaknya membuat langkah awal untuk mencetak kader-kader petani milenial dari kalangan santri.
"Kita akan mengembangkan Sekolah kejuruan pertanian di pesantren ini" kata Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath Sukabumi KH Muhammad Fajar Lakasana ketika ditemui di Ponpes Dzikir Al Fath, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Baca Juga: Ini Tips Pimpinan Ponpes Al-Fath Sukabumi KH Fajar Laksana Cegah COVID-19
Lebih jauh lagi, ia juga akan menggunakan alat pertanian ini untuk mengembangkan agrobisnis pertanian untuk kemajuan pesantren dan masyarakat sekitar.
Bantuan alsintan dari BBP Mektan ini bernilai Rp300 juta yang terdiri dari mesin perontok jagung dan kedelai serta mesin pencacah. (Manaf Muhamad)