Geng Motor Sukabumi Bikin Onar Jelang Lebaran, Bacok Warga yang Hendak Bangunkan Sahur

9 April 2024, 21:16 WIB
Korban pembacokan yang diduga dilakukan geng motor Sukabumi saat waktu sahur. /Istimewa




MEDIA PAKUAN - Teror geng motor kembali meresahkan warga Sukabumi. Kali ini terjadi satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 tepatnya pada Rabu 9 April 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.

Geng motor membacok seorang pemuda di Gang Pesantren Kelurahan Gunungpuyuh Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Jawa Barat yang hendak membangunkan sahur.

Pemuda asal Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi berinisial RF (18) bercucuran darah usai senjata tajam milik geng motor menghujam keras ke kaki dan punggungnya.

Berdasarkan pantauan Media Pakuan di lokasi pada Selasa 9 April siang, bercak darah masih terlihat di aspal Gang Pesantren di dekat Pesantren Syamsul Ulum.

Baca Juga: Sahur Berdarah, Pemuda Sukabumi Dibacok Geng Motor Dua Kali di Gang Pesantren

Menurut kesaksian warga sekitar Ujang (50), awalnya korban dan sejumlah koleganya yang hendak membangunkan sahur, sedang nongkrong di minimarket di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi.

Bercak darah yang masih membekas di aspal Gang Pesantren Kelurahan Gunungpuyuh Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Selasa 9 April 2024. Media Pakuan

Tiba-tiba datang gerombolan bermotor yang membawa senjata tajam menghampiri mereka. Kemudian korban dan teman-temannya dikejar ke dalam Gang Pesantren.

"Nya, da biasanya tiap tahun suka bangunin sahur suka nongkrong di Indomaret terus dikejar sampai sini sempat adu mulut di depan. Anak ini (korban) sempat nantang kalo tangan kosong mah hayu (duel). Jok motor nya juga dibacok robek, temennya pada kabur," ucapnya kepada Media Pakuan, Selasa 9 April 2024.

Korban yang berusaha kabur, tetap terkena sabetan senjata tajam. Kakinya pada bagian betis dekat pergelangan kaki, berdarah. Meskipun kondisi sudah terpincang-pincang, korban masih dihajar oleh geng motor, kali ini pada bagian punggungnya.

Baca Juga: Pasca Tragedi Sahur Berdarah, Pj Wali Kota Sukabumi Ultimatum Geng Motor Jangan Berulah saat Malam Takbir

"Ningal dibacok di dieu tah kana aspal. Nyungkur nu dibacokna, kawitan kenging kakina, ngalih ka dieu, di dieu geubis (Lihat dibacok di sini ke aspal. Tersungkur yang dibacoknya, awalnya kena kakinya. Pindah ke sini, di sini jatuh-red)," ujarnya.

Gerombolan tersebut menurut Ujang membawa senjata tajam lebih dari satu. Sedangkan korban hanya mengandalkan benda-benda yang ada di sekitarnya.

"Korban bawa awi (bambu), keranjang telor. Yang bacoknya bawa celurit panjang, katanya yang lihat mah ada yang bawa pedang," bebernya.

Tak lama kemudian gerombolan yang diduga merupakan geng motor itu langsung melarikan diri. Di saat bersamaan, teman-teman korban datang kembali untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Baca Juga: One Way Diberlakukan di Kota Sukabumi saat Malam Takbir, Cek Jalurnya

Dikonfirmasi terpisah, pihak kepolisian saat ini masih dalam tahap penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh geng motor.

"Masih lidik a saat ini ditangani sat reskrim," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Kota IPTU Astuti Setyaningsih kepada Media Pakuan.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler