Ngabdi Selama Ramadhan, Santri UGD Al Fath Sukabumi Bina Warga di 2 Desa Mualaf, Maluku

23 Maret 2024, 21:49 WIB
Santri UGD Al Fath mengabdi di Desa Dava dan Desa Widit, Pulau Buru, Maluku selama Ramadhan. /Manaf Muhammad/




MEDIA PAKUAN - Santri Sukabumi dari Ponpes Dzikir Al Fath terjun ke masyarakat di Desa Dava dan Desa Widit, Pulau Buru, Provinsi Maluku untuk mengabdi selama tiga bulan.

Mereka sengaja ditugaskan untuk membina masyarakat yang sebagian besar merupakan mualaf di dua desa tersebut. Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana mengatakan, saat ini pihaknya mengerahkan empat santri yang berkuliah di STMIK Al Fath yang tergabung dalam tim Ustadz Garis Depan (UGD).

Tim UGD Al Fath telah mengabdi di masyarakat sejak Januari 2024. Di bulan Ramadhan ini, mereka terus melakukan pembinaan dan membantu pembangunan di Desa Dava dan Desa Widit.

"Tugasnya di sana adalah satu mengajarkan ngaji kepada anak-anak yang masih banyak mualaf kemudian menjelaskan tentang Islam itu apa, agama Islam itu agama yang damai, agama Islam itu agama yang produktif, kreatif termasuk agama yang membangun dan punya toleransi dalam hal hubungan keagamaan kemasyarakatan," ujarnya, Sabtu 23 Maret 2024.

Baca Juga: Caleg Terpilih dan Perolehan Kursi DPRD Kota Sukabumi Segera Ditetapkan, KPU Tunggu Keputusan MK

"Kemudian ustadz ini juga ditugaskan untuk membantu di desa dalam rangka membantu di bidang IT seperti yang dibutuhkan itu membuat profil desa, pemetaan desa kemudian juga program program yang sangat dibutuhkan termasuk Microsoft Office itu juga diberikan bantuan. Dia juga memberikan bantuan di bidang mengajar terutama di SD yang masih lemah dalam baca, tulis, berhitung berikut juga baca, tulis, Al Qur'an maupun baca tulis latin," katanya.

Santri UGD Al Fath memberikan pelatihan di bidang IT di Desa Dava dan Desa Widit, Pulau Buru, Maluku.

Para santri tim UGD Al Fath juga gotong royong berpartisipasi dalam pembangunan terutama di bidang wirausaha entrepreneurship dengan memberikan bantuan untuk mengolah dan mengemas hasil pertanian buah durian menjadi dodol supaya punya nilai tambah.

"Juga memberikan bantuan untuk punya membuat kemasan dan yang paling pokok adalah kita menggerakkan masyarakat di sana untuk membangun masjid. Masjid ini sedang proses pembangunan di dua desa nah itulah program yang kita lakukan khususnya di bulan suci Ramadhan ini," tuturnya.

Sebelumnya, Ponpes Dzikir Al Fath telah mulai melakukan pembangunan masjid di Desa Dava dan Desa Widit. Selain itu, sebanyak enam warga di dua desa tersebut telah menyatakan diri memeluk agama Islam dibimbing oleh KH Fajar Laksana.

Baca Juga: Momen Haru, Remaja Putri Asal Pulau Buru Maluku Ikrar Memeluk Islam dan Ingin Nyantri di Sukabumi

Dalam empat tahun terakhir, pihaknya juga rutin memberikan beasiswa bagi masyarakat di Pulau Buru Maluku, untuk bersekolah dan kuliah secara gratis sambil mondok di Ponpes Dzikir Al Fath.

"Dan Insyaallah ini akan berlanjut nanti bulan Ramadhan ini selesai, setelah tiga bulan anak santri kita pengabdian di sana, maka kita akan gilir nanti. Dan ternyata ada satu desa lagi membutuhkan jadi kita akan menambah lagi enam tenaga kita yang akan ke sana yang akan ditempatkan di tiga desa," ucapnya.

Sementara itu M Shaleh Ningkeula selaku Kepala Sekolah SD Negeri 9 Waelata di Desa Widit, Pulau Buru - Maluku mengatakan, selama ini tim UGD Al Fath telah membantu masyarakat, baik dalam kegiatan sosial maupun keagamaan.

"Saya selaku pimpinan, sebagai penanggung jawab merasa bersyukur sangat bersyukur karena dengan adanya kehadiran tim UGD (ustadzah atau ustadz garis depan) sangat membantu sekali bagi perkembangan tingkat belajar siswa terutama yang masih beranjak mengeja huruf hingga sampai kepada kelancaran membaca. Nah ini salah satu prestasi yang sangat kita banggakan dan ini salah satu terobosan dari TIm UGD yang pertama. Semoga di tim ke depan nanti itu ada tindak lanjut daripada tim yang sekarang," ujarnya.

Baca Juga: Pasca Geng Motor Berulah saat Ngabuburit, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Dikawal Ketat Polisi

"Ucapan dan harapan yang pertama ucapan terimakasih benar benar kepada pak kyai sama bu nyai yang telah membuat suatu program yang sangat bermanfaat bagi kita di desa pedalaman sehingga adanya kedatangan adik adik kami tim UGD sampai ke pelosok," katanya.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler