Ratusan Nelayan Ciracap Sukabumi Terancan Nganggur, Perahu Rusak dan Tenggelam di Hantam Gelombang Tinggi

13 Maret 2024, 11:15 WIB
Gelombang tinggi disertai banjir rob, telah merusakkan sekitar 100 perahu nelayan di Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi. /Antara/Aditya Rohman/


MEDIA PAKUAN - Ratusan nelayan di pesisir Pantai Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi terancam menganggur.

Pemerintah Kecamatan Ciracap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan lembaga terkait menghimbau agar para nelayan untuk tidak melaut.

Gelombang setinggi 10 m dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan jiwa para nelayan.

Diperkirakan mereka tidak akan bisa melaut seiring gelombang tinggi telah memporak-porandakan perahu-perahunya.

Bahkan gelombang setinggi 100 meter menyebabkan ratusan perahu tenggelam kedasar laut.

Baca Juga: Ayu Ting Ting dan Komeng Senang Ada Garansi Tepat Waktu di Shopee, Gratis Voucher Kalau Paket Telat

Selain itu, puluhan pemukiman nelayan yang berada tidak jauh dari pesisir pantai sempat terendam 30 cm hingga 40 cm.

Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep JK membenarkan sejumlah rumah nelayan yang berada tidakjauh dari pesisir pantai terendam.

"Kami masih melakukan serangkaian pendataan. Belum diketahui dampak kerusakannya,"katanya.

Asep JK membenarkan kini para nelayan terancam tidak bisa melaut. Lebih seratus perahu milik nelaya rusak hingga tenggelam.

Baca Juga: Angin Ngamuk saat Sahur Robohkan Pohon hingga Menimpa Rumah Warga Sukabumi

"Mereka terancam menganggur hingga beberapa pekan kedepan. Kerugian diperkirakan mencapai miliar rupiah," katanya.

Hantam Cadas.
Dia mengatakan kerusakan perahu disebabkan gelombang tinggi menghantam perahu yang tertambat di darmaka yang berada tidak jauh dari perkampungan nelayan.

"Perahu yang tertambat menghantam cadas sehingga merusak perahu nelayan. Bahkan puluhan perahu nelayan hingga porak-poranda," katanya.

Selain itu, gelombang pasang disertai banjir rob juga melanda pesisir Pantai Palabuhanratu.

Dari hasil pendataan sementara dari pihak Kecamatan Palabuhanratu 56 kepala keluarga atau 193 jiwa yang tersebar di tiga RW yakni RW 20, 21 dan 32 terdampak gelombang tinggi.

Baca Juga: Pohon Roboh Timpa Rumah di Sukabumi, Warga Siap-siap Sahur Berlarian Keluar Rumah, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa

"Dari pendataan rumah yang rusak berat sebanyak lima unit, delapan rusak ringan dan dua puluh sembilan rumah warga unit terancam," katakata Camat Palabuhanratu Deni Yudono.

Kemudian dampak banjir rob ini sebanyak lima kafe rusak dan satu masjid ringan. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap jumlah rumah yang terdampak bencana banjir rob.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler