Usai Digorok Pria yang sedang Dirukiyah, Abah Emik Kritis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

29 Juli 2023, 13:48 WIB
RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi menjadi tempat rujukan korban gempa bumi Cianjur. /Manaf Muhammad

 

MEDIA PAKUAN - Abah Emik Hamami (80) saat ini Sabtu 29 Juli 2023 masih menjalani perawatan intensif di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi usai digorok oleh pasien rukiyahnya, DS (30).

Selain Abah Emik, Abah Asep juga menjadi korban pembacokan yang dilakukan terduga pelaku ketika dia hendak mengejar dan menangkap terduga pelaku usai menggorok Abah Emik.

Kedua korban dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapat pertolongan darurat. Case Manager Keluhan dan Informasi RSUD Syamsudin, dr. Rizky Ramadhan mengatakan, luka yang dialami Abah Emik cukup serius karena mengenai leher.

"Tuan E (Abah Emik) terdapat luka di daerah leher dan telinga kiri. Untuk tuan AT (Abah Asep) terdapat luka di lengan bawah kiri, tangan kiri, lutut kiri serta bagian kepala," katanya.

Baca Juga: Sesepuh Kampung di Sukabumi, Digorok Pasien saat sedang Mengobatinya secara Alternatif

Pasca mengalami penganiayaan dan kekerasan, kedua korban sempat diarahkan ke ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

"Kemudian sudah dilakukan tata laksana awal untuk kegawatannya di IGD untuk selanjutnya akan dilakukan tindakan lebih lanjut oleh dokter spesialis serta masih dalam observasi," ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Sasagaran Deni Suwandi mengatakan terduga pelaku berasal dari luar kecamatan. Kedatangannya ke Kampung Tanah Putih, RT 04 RW 05, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi tak lain untuk berobat ke Abah Emik karena dia diduga mengalami gangguan kejiwaan.

"Karena hari ini hanya cuman berobat kesitu, tapi katanya malah ngehajar yang ngobatinnya. Jadi katanya disitu itu ada saudaranya jadi sama saudaranya dibawa ke situ, untuk berobat di bah Emik," kaya Deni.

Baca Juga: Geger Pria Sukabumi Nekat Gorok Leher Sesepuh Kampung, Lalu Kabur Bawa Golok Milik Korban

Kapolsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, belum mengetahui keberadaan terduga pelaku dan belum dapat memastikan kondisi kejiwaannya.

"Kalau pelaku itu, mengidap ODGJ atau tidak, saya belum bisa memberikan keterangan. Karena, harus ada keterangan resmi dari tim medis. Kita masih melakukan identifikasi terkait itu, makanya saya juga belum bisa memberi keterangan lebih jauh karena yang kita prioritaskan mencari keberadaan pelaku. Iya, kita khawatir yang bersangkutan masih berkeliaran dengan sajam," kata Tommy di Sukabumi Jawa Barat.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler