Gawat! Hewan Kurban di Kota Sukabumi Terpapar Virus dan PMK: DKP Kota Sukabumi Kerahkan Tim Medis Hewan

21 Juni 2023, 18:24 WIB
Pedagang Sapi Kurban di Kota Sukabumi Berharap Tak Ada Serangan PMK Jelang Idul Adha Tahun Ini. /Cabie/

MEDIA PAKUAN - Sebanyak 14 hewan kurban di Kota Sukabumi terindikasi  terserang virus. 10 ekor sapi terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan 4 ekor sapi diduga terkena Lumpy Skin Disease (LSD).

Untuk mengantisipasi serangan virus dan PMI tidak meluas, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, mengerahkan seluruh tim media hewan. 

Mereka bergerak secara memobile melakukan monitoring dan pengawasan hewan kurban.

Sebanyak 66 titik lapak penjualan kurban selama beberapa hari terakhir dipantau secara ketat.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Mali untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Kota Mopti hingga Gunung Hombori

Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi membenarkan belasan ekor sapi yang terjangkit penyakit.

Hewan tersebut  ditemukan di lapak penjualan hewan kurban di wilayah Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong.

Diaengatakan sapi yang terindikasi pengidap PMK maupun LSD ini sudah dilakukan isolasi atau karantina. "Termasuk diberikan pengobatan,"katanya.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Malawi untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Gunung Mulanje hingga Pulau Mumbo

Dia mengatakan DKP3 sudah menyiapkan petugas khusus yang akan terus memonitoring agar hewan-hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat serta layak.

Andrian mengataian hewan terpapar virus kemungkinan dalam perjalanan hewan alami drop.

"Hewan dalam kondisi tersebut mudah terserang virus. Kami harap virus tersebut tidak menyebar ke hewan kurban lainya,”kata Adrian.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Jerman yang Jarang Diketahui, Festival Bir Terbesar di Dunia Ada di Negara Ini?

Adrian mengatakan DKP3 bersama beberapa petugas punya cara tersendiri dalam melakukan pengobatan. Termasuk pemberian vitamin dan vaksinasi.

Hingga saat ini, kata dia sudah melakukan pemeriksaan ke 1.404 hewan kurban di 66 lapak yang ada di Kota Sukabumi. Terdiri dari 700 ekor sapi, 4 kerbau, dan 700 domba.

"Hewan kurban yang sudah dicek diberi ear tag yang terhubung ke barcode untuk melihat riwayat kesehatan hewan tersebut,"katanya.

Baca Juga: Ada BTS, BLACKPINK dan NewJeans, Inilah Top 30 Daftar Peringkat Reputasi Brand Untuk Idol Grup Juni 2023

Andrian mengatakan DKP3 menargetkan, H-1 Idul Adha semua hewan kurban yang ada di Kota Sukabumi sudah divaksin serta diperiksa kesehatanya.

Dengan adanya temuan hewan kurban yang terjangkit PMK dan LSD, kata Adrian akan terus meningkatkan pengawasan apalagi mendekati perayaan Idul Adha 1444 H

"Lapak penjualan hewan kurban biasanya menjamur di berbagai wilayah di Kota Sukabumi lantaran permintaan meningkat,"katanya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Jerman yang Jarang Diketahui, Festival Bir Terbesar di Dunia Ada di Negara Ini?

Adrian juga mengatakan jika dicurigai adanya hewan kurban yang terjangkit penyakit agar segera dijauhkan atau dikarantina dari hewan ternak lainnya.

Kepada para penjual hewan kurban, Adrian juga mengimbau apabila membutuhkan pengobatan atau pemeriksaan kesehatan hewan kurban.

Bisa menghubungi petugas DKP3 Kota Sukabumi atau berkonsultasi dengan dokter hewan.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Prancis yang Jarang Diketahui, Punyai Museum Seni Termegah di Dunia?

DKP3 akan menempatkan satu petugas di setiap Kelurahan untuk membantu jika ada hewan kurban yang kondisinya sakit. Antisipasi terjadinya penyebaran LSD maupun PMK di wilayah Kota Sukabumi.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler