MEDIA PAKUAN - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 di kabupaten Sukabumi dilaksanakan di kecamatan Kebonpedes yang dimulai dengan upacara pembukaan di Lapang Boring kecamatan Kebonpedes, Rabu 10 Mei 2023.
Komando Resort Militer (Korem) 061/Surya Kencana melalui Komando Distrik Militer 0607 berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten Sukabumi membangun jalan penghubung antar kecamatan.
Jalan sepanjang 700 meter yang dibangun, menghubungkan Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, dengan Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
"Jadi program TNI Manunggal Membangun Desa ini adalah program yang sudah lama kita lakukan dan terbukti program ini memang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," kata Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Kodam III/Siliwangi Brigjen TNI Kuat Budiman di Lapang Boring kecamatan Kebonpedes kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Diperkirakan Usia 6 Bulan Kandungan, Mayat Bayi di Cibeureum Kota Sukabumi tidak Ada Ari Arinya
Dia mengatakan sebelumnya program tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 70 an. Menurutnya jalan penghubung yang sedang dibangun itu dapat memangkas waktu perjalanan.
"Kondisi awal itu, masyarakat dari dua desa dan dua kecamatan ini kalau mau pindah dia harus melingkar, melambung menempuh waktu 2-3 jam. Dengan adanya jalan ini dibesarkan, kemudian di timbun menjadi lebar sehingga cuma 10 menit hitungannya," ujarnya.
Pembangunan jalan tersebut ditargetkan akan selesai dalam waktu satu bulan. Dengan peletakan batu pertama yang dilaksanakan hari ini, Rabu 10 Mei 2023.
"Target 1 bulan, memang berupa operasi dibatasi waktu dan anggaran. Bagaimana keberadaan kita tentara polisi dan aparat lain bermanfaat untuk rakyat kita bersatu padu," ungkap Kuat.
Baca Juga: Nyari Rongsokan di Semak Semak, Pemulung di Kota Sukabumi Malah Temukan Mayat Bayi Tergeletak
Selain pembangunan jalan, program TMMD juga menyasar perbaikan dua rumah warga yang tidak layak huni.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan dengan program TMMD dapat mempermudah pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.
"Kita bersyukur biasanya kalau membangun dengan nilai angka itu kalau dikontraktualkan kan pendek tapi dengan dibantu oleh TNI polri atau program TMMD maupun karya bakti itu bisa 2x lipat itu kelebihan dari karena ada proses gotong royong yang dilakukan sehingga angka untuk biaya manusianya bisa dimanfaatkan untuk infrastruktur," ujarnya.
Ketika ditanya soal alasan baru dibangun saat ini, Marwan menyebut jika perencanaan pembangunan tersebut sudah ada sejak lama.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyimpangan Seksual pada Predator Seks Sukabumi yang Cabuli Bocah Laki laki
"Sebenarnya perencanaan pembangunan itu ada beberapa. Presiden sudah menyampaikan ada kewenangan pusat, provinsi, kabupaten, dan desa. Nah ini yang harus sinkron makanya dalam Musrenbang itu harus diberikan satu pemahaman," katanya.
"Harusnya anggota-anggota DPRD yang mewakili masyarakat itu hadir ketika Musrenbang menyampaikan sehingga kalau program itu bisa lewat desa tidak diintervensi oleh pemerintah kabupaten atau bisa juga diintervensi oleh pokir (pokok pikiran) mereka (DPRD). Kalau tidak diprogramkan, tidak direncanakan terlebih dahulu, kita tidak boleh menganggarkan itu kendalanya," tuturnya di kabupaten Sukabumi.***