Rumah di Sukabumi Retak-retak sejak Gempa Cianjur, Kini Nyaris Ambruk Imbas Diguyur Hujan, 10 Warga Mengungsi

16 Februari 2023, 22:06 WIB
Rumah warga Kota Sukabumi retak retak usai diguyur hujan lebat dan terdampak gempa bumi Cianjur. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Kondisi rumah milik warga Kota Sukabumi Yana Suryana (45) nyaris ambruk akibat intensitas hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

Rumah yang berlokasi di Kampung Cipeujeuh RT 02 RW 05 Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros Kota Sukabumi Jawa Barat tersebut sebelumnya dihuni oleh dua kepala keluarga.

Retakan di rumah itu cukup mengkhawatirkan sehingga para penghuninya terpaksa harus diungsikan sementara ke rumah kerabatnya demi keselamatan.

 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taopik mengungkapkan, rumah itu sebelumnya telah terdampak gempa bumi Cianjur.

Baca Juga: Tidak Kooperatif! Terdakwa Paman Cabuli Keponakan Kandung di Kota Sukabumi Enggan Mengakui Perbuatannya

"Awalnya semenjak gempa Cianjur terjadi rekahan di luar rumah dan di dalam rumah
retakan keramik dan tembok dari waktu ke waktu terus bertambah," katanya, Kamis 16 Februari 2023.

Kondisi rumah semakin parah setelah curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini. BPBD Kota Sukabumi mau tidak mau meminta kepada para penghuni agar pindah ke tempat sementara yang lebih aman untuk ditempati.

 

"Klimaks terjadi longsoran adalah pada pukul 13.00 wib saat turun hujan yang disertai angin. Kondisi tanah labil dikarenakan tanah urugan, dan di samping rumah terjadi rekahan muncul sumber air yang sedikit meresap ke dalam tanah mempengaruhi kondisi tanah," ujarnya.

"Mereka pindah ke rumah saudaranya untuk sementara di sebelah atasnya," ungkap Novian Rahmat.

Baca Juga: Puluhan Siswa SDN Cibadak Sukabumi Mengungsi Pasca Bangunan Sekolah Ambruk Diterjang Hujan Deras

Dari hasil assessment BPBD Kota Sukabumi, area yang terdampak cuaca ekstrem seluas 10 m x 7m x 5m. Kerugian imbas dari peristiwa tersebut masih dalam penghitungan petugas.

 

Total sebanyak 10 orang penghuni rumah itu sejak retakan semakin parah pada Kamis 16 Februari 2023, dipindahkan ke tempat yang lebih aman.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler