Warungkiara Sukabumi Alami Pergerakan Tanah : Puluhan Warga Terdampak, Lima Warga Mengungsi

19 November 2022, 14:31 WIB
Bencana pergerakan tanah di kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi. /Manaf Muhammad/Istimewa

MEDIA PAKUAN - Pergerakan tanah menjadi momok warga di Kampung Legok Tangkolo RT 07 RW 01 Desa Bantarkalong Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Bencana pergerakan tanah terjadi usai hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah kabupaten Sukabumi sebelumnya.

Wilayah Sukabumi diguyur hujan deras turun dalam beberapa waktu terakhir yang juga bertepatan dengan memasuki musim penghujan.

Dampak bencana pergerakan tanah itu dirasakan puluhan warga yang tinggal di kecamatan Warungkiara Sukabumi.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022 Qatar! James Maddison Rindukan Latihan Bersama Gareth Southgate: Kejar Target Juara

BPDB kabupaten Sukabumi melalui Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Warungkiara mencatat ada tujuh rumah dengan puluhan jiwa penghuninya yang terancam bencana alam tersebut.

Satu keluarga dilaporkan mengalami kerusakan rumah paling parah sehingga harus mengungsi ke rumah saudaranya.

"Hujan deras mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah dan satu unit Rumah Rusak berat dan penghuninya untuk sementara di ungsikan di rumah familinya  atas nama Awaludi 1kk 5 jiwa dengan taksiran kerugian sementara Rp 50.000.000," kata Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD kabupaten Sukabumi Sandra Fitria dalam keterangannya, Sabtu 19 November 2022.

Pergerakan tanah terjadi itu terjadi pada Sabtu 19 November 2022 sekira pukul 04.30 WIB. Selain sejumlah rumah warga, dampak dari bencana tersebut juga menyebabkan retakan tanah.

Baca Juga: Pasca Dipecat! Cristiano Ronaldo Dikabarkan Bergabung ke Etihad Stadium: Begini Tanggapan Man City!

"Dan adanya retakan tanah sepanjang kurang lebih 70 m dengan kedalaman 1.5 m," ungkapnya.

Adapun tujuh unit rumah yang terancam di antaranya milik Depi dihuni 1 KK 5 jiwa, Isap dihuni 1 KK 3 jiwa, Endang dihuni 1 KK 3 jiwa, Aceng dihuni 1 KK 3 jiwa, Uja dihuni 1 KK 3 jiwa, Iklan niaga dihuni 1 KK 6 jiwa, Burhan dihuni 1 KK 4 jiwa.

Saat ini petugas serta pemerintah desa membutuhkan beronjong untuk perbaikan serta akan merelokasi rumah yang terdampak bencana.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler