Tanpa Jejak, Operasi Pencarian Niko hingga PLTU Palabuhanratu Sukabumi Akhirnya Dihentikan Tim SAR

19 Oktober 2022, 13:16 WIB
Tim SAR menghentikan pencarian bocah 7 Tahun Niko yang hanyut di parit /Foto Manaf Muhammad /Mediapakuan.com

MEDIA PAKUAN - Hilangnya Niko telah memasuki hari ke delapan sejak hanyut di selokan perumahan Bumi Cisaat Pratama Desa Sukamantri Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi pada Rabu 12 Oktober sekitar pukul 15.00 WIB.

Selama tujuh hari operasi SAR gabungan telah dilakukan oleh berbagai instansi, TNI-Polri, hingga komunitas relawan.

Hingga Rabu 19 Oktober 2022 belum ada tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan bocah berusia tujuh tahun itu.

Baca Juga: Henry Yosodiningrat Yakini Irjen Pol Teddy Minahasa Tidak Terlibat Kasus Narkoba: Mau diperiksa lagi silakan

Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto mengatakan untuk saat ini operasi SAR diganti menjadi pemantauan yang juga didukung dengan bantuan dari warga di sekitar sungai dan nelayan yang ada di muara.

"Karena memang SOP kita tujuh hari, untuk pencarian selama tujuh hari sudah kita lakukan dilanjutkan dengan pemantauan berkoordinasi dengan instansi dan komunitas yang ada di sekitar kali Cimandiri," ucapnya kepada Media Pakuan.

"Pemantauan itu lebih ke koordinasi ke warga warga yang ada di sungai Cimandiri terus para nelayan yang ada di pelabuhan terus wilayah wilayah lain," ujarnya.

Baca Juga: Frans Faisal Lakukan Hal Tak Terduga pada Marissya Icha, Netizen : Wah KDRT

Selama tujuh hari operasi SAR, kata Suryo telah melibatkan lebih dari 100 personel dan menempuh jarak pencarian hingga radius 50 km lebih dari lokasi hanyutnya korban.

"Kebetulan ada sekitar 130 personel tim SAR gabungan kita bagi menjadi lima SRU dari penyisiran di TKM sampai ke muara PLTU," pungkasnya.

Dari 130 personel tersebut dibagi menjadi lima SRU (Search and Rescue Unit) yang dipencar di darat dan di perairan.

"Di darat itu kita membuat tiga SRU pencarian dari TKM sampai ke jembatan Pasar Sabtu untuk SRU airnya kita cari dari Pasar Sabtu sampai ke PLTU Palabuhanratu," katanya.

Baca Juga: Inside Job Film Dokumenter Terbaik Ungkap Resesi Global, Berikut 4 Film Lainnya wajib Kamu Tonton

Namun menurutnya kondisi sungai Cimandiri cukup menyulitkan proses pencarian karena bebatuan yang membahayakan tim SAR.

"Di aliran sungai Cimandiri ini kan banyak bebatuan banyak role banyak sodongan yang juga sangat menyulitkan dan membahayakan bagi tim penolong," tandasnya.

Operasi SAR yang dilakukan sebelumnya juga menggunakan bantuan drone untuk memantau visual aliran sungai melalui udara.

Pencarian juga ikut dilakukan pihak keluarga korban. Ayah dan ibu Niko turut menyusuri aliran sungai ketika di hari pencarian ke tujuh.

Seakan tak ingin melihat warganya bersedih sendirian, warga di perumahan Bumi Cisaat Pratama Sukabumi juga memanjatkan doa seusai sholat berjamaah di masjid agar korban segera ditemukan.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler