Ubah Sampah jadi Energi Baru dan Kurangi Emisi Karbon, Semen Jawa Inisiasi Kembangkan RDF di Kab. Sukabumi

7 Juni 2022, 20:23 WIB
Somchai Dumrongsil selaku Presiden Direktur PT Semen Jawa (Kiri) dan Drs. H. Marwan Hamami, MM selaku Bupati Sukabumi (Kanan) Menandatangani Kesepakatan Bersama Pengolahan Sampah Menjadi Energi yang Menandai dimulainya Pengembangan Teknologi RDF di TPA Cimenteng, Kabupaten Sukabumi. /Advetorial/

MEDIA PAKUAN - SCG, melalui salah satu anak perusahaannya, PT Semen Jawa, inisiasikan pengembangan RDF (Refuse-Derived Fuel) pertama di Kabupaten Sukabumi, yakni di TPA Cimenteng.

Berlandaskan prinsip ESG guna menghasilkan energi baru dari sampah, mengurangi emisi karbon, serta mendukung pemerintah dalam mengelola permasalahan sampah di Kabupaten Sukabumi.

Sesuai dengan target Pemda Sukabumi yaitu pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70% pada 2025.

Baca Juga: Resmi Berstatus Suami Istri, Netizen Sebut Pernikahan Deddy Corbuzier - Sabrina Chairunnisa Patut jadi Contoh

Pengembangan teknologi RDF di TPA Cimenteng ini secara resmi dimulai dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara perusahaan dan Pemda Sukabumi, Selasa 7 Juni 2022 di Pendopo Kabupaten Sukabumi. 

Baca Juga: Harga Tiket Candi Borobudur Bakal Termahal Dibanding Tiket Masuk Colosseum, Machu Picchu, hingga Piramida


RDF merupakan sumber energi terbarukan yang dihasilkan dari MSW (Municipal Solid Waste) menjadi bahan bakar.

Dalam prosesnya, sampah dipisahkan dan dipotong terlebih dahulu sebelum dapat digunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran di kiln Semen SCG.

Melalui pengembangan RDF ini, sampah dapat diolah sampai tidak bersisa dengan menggunakan metode Co-Processing dengan suhu 1.4500 C di Klin semen.

Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Somchai Dumrongsil mengatakan pengembangan teknologi RDF ini merupakan inisiasi SCG untuk lingkungan yang lebih berkelanjutan di Kabupaten Sukabumi.

Secara bisnis, RDF akan bermanfaat untuk menghemat penggunaan bahan bakar fosil karena teknologi ini mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar.

Sementara bagi lingkungan, RDF merupakan solusi bagi pengolahan sampah yang jumlahnya kian meningkat di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Resmi Menikah dengan Sabrina Chairunnisa, Banjir Ucapan Selamat dan Doa

"Dengan prinsip ESG dan pengalaman selama lebih dari 25 tahun dalam menerapkan teknologi RDF di Thailand, SCG yakin bahwa RDF di Sukabumi akan dapat mendatangkan manfaat baik bagi masyarakat secara ekonomi maupun lingkungan yang lebih berkelanjutan, " katanya. 

Dia mengatakan pengembangan teknologi RDF pertama di Sukabumi ini dilakukan di TPA Cimenteng, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, volume sampah pada TPA Cimenteng sebanyak 220 ton/hari, yang berasal dari 27 kecamatan, telah melebihi kapasitas maksimumnya dengan jumlah lahan yang tidak memadai.

SCG merupakan Perusahaan Pertama di Kabupaten Sukabumi yang Inisiasikan Teknologi RDF yang secara resmi dimulai dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara PT Semen Jawa dan Pemda Sukabumi pada Selasa (07/06) di Pendopo Kabupaten Sukabumi

"Nantinya, Sampah yang masuk ke TPA Cimenteng akan dipilah dan diproses menggunakan teknologi RDF untuk diubah menjadi energi baru, " katanya. 

PT Semen Jawa yang merupakan pabrik semen dengan konsep green and clean factory menjadi perusahaan pertama di Kabupaten Sukabumi yang fokus terhadap pengembangan teknologi RDF.

"Kesadaran lingkungan menjadi prioritas kami dalam menjalankan bisnis sesuai dengan kerangka kerja ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola), " katanya. 

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tiba-tiba Nikahi Sabrina Chairunnisa: Sempat Pamit dari Medsos

Adapun pembangunan sarana dan prasarana untuk pengembangan teknologi RDF ini akan mulai dilakukan pada 2022 dan ditargetkan akan beroperasi pada 2023.

"Kami percaya bahwa permasalahan lingkungan dapat teratasi dengan melakukan langkah nyata dan kolaborasi sinergis untuk Sukabumi yang lebih baik, ” tutup Somchai.

Bupati Kabupaten Sukabumi, Drs. H. Marwan Hamami, MM mengatakan Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengapresiasi inisiasi dan inovasi dari PT Semen Jawa dalam mendukung terciptanya energi baru dan mengatasi permasalahan lingkungan.

Baca Juga: Dikenal Aktif dan Berjiwa Sosial Tinggi, Ridwan Kamil Kenang Emmeril Kahn saat Bangun Komunitas Positif

Baca Juga: Ridwan Kamil Duga Eril Alami Kram Saat Hilang di Sungai Aare

Baca Juga: Sama-sama Pernah Kehilangan Buah Hati, Dewi Zuhriati Beri Semangat Pada Ridwan Kamil dan Atalia Praratya

"Kami harap melalui kerjasama dan kolaborasi pemanfaatan sampah menjadi energi RDF ini, permasalahan pengurangan dan penumpukkan sampah di Kabupaten Sukabumi dapat diatasi tanpa harus membuka lahan TPA baru, serta dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Marwan Hamami mengatakan pengembangan RDF ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam mendukung pengurangan emisi karbon melalui pemanfaatan RDF sebagai subtitusi energi batubara yang akan digunakan di industry semen di Kabupaten Sukabumi. ***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler