Akhirnya, Bayi Kembar Siam Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira Jalani Proses Pemisahan: BPJS Turun Tangan

17 April 2022, 10:26 WIB
Bayi kembar siam asal Sukabumi tengah berada didalam mobil. Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira dipangku ibunya, Evi Susanti aka segera menjalani proses pemisahan di RSHS Bandunh /Ahmad Rayadie/

MEDIA PAKUAN - Evi Susanti (34) warga Perumahan Umum  Permata Indah , Blok W, Desa Bojong Raharja , Kecamatan  Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Minggu April 2022 mengucurkan air mata bahagia. 

Mengapa tidak ibu dari orangtua bayi siam kini merasa lega kedua anak perempuannya akan segera ditangani pihak medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin. 

Baca Juga: Berhasil Bungkam Manchester City, Liverpool Akhirnya Sukses Amankan Tiket Final Piala FA

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak Hattrick, Manchester United Kembali Perlebar Harapan Finish di Empat Besar

Baca Juga: Liverpool Melaju ke Final FA Cup Pasca Kalahkan Man City 3-2: Lawan Pemenang Chelsea vs Crystal Palace

Proses operasi pemisahan Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira yang kini memasuki usia 8 bulan dijadwalkan dalam  waktu tidak lama lagi.

Apalagi setelah pihak BPJS akan menanggung sebagian besar biaya proses pemisahan kedua anak tersebut.

Sebagian besar alokasi anggaran sebesar Rp1, 6 Miliar akan ditanggung BPJS. Sementara alokasi anggaran yang terkumpul dari sumbangan para donatur turut diserahkan kepada tim medis.

Baca Juga: Menang Tipis, Manchester United Tumbangkan Norwich 3-2: Ronaldo Hattrick

Didampingi suaminya, Abdul Muslih  kini telah berada dirumah singgah di Kota Bandung Jawa Barat.

" Mudah-mudahan tidak lama lagi proses pemisahan akan segera terealisasi, "kata Evi Susanti. 

Seperti sebelumnya diberitakan Mediapakuan bayi perempuan kembar siam asal Kabupaten Sukabumi itu sangat membutunkan biaya operasi. 

Baca Juga: Lirik Lagu ' Lily' di Balik Kisah Mistik Alan Walker, K-391 dan Emelie Hollow

Dari informasi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung proses pemisahan bayi kembar siam melalui meja operasi membutuhkan biaya yang begitu besar.

Sementara kedua orang tuanya hanya berprofesi buruh. Sehingga sangat sulit untuk memenuhi biaya pemisahan.

" Tapi beruntung banyak dermawan yang memberikan dukungan bantuan. Sehingga alokasi biaya operasi terkumpul hingga mencapai Rp300 juta, "katanya.

Baca Juga: Kisah Lagu 'Lily' yang Fenomenal di Tahun 2018, Mengandung Mistis, Sihir dan Dajjal

Sebenarnya,  kata Evi  Susanti pihak RSHS telah menjadwalkan proses pemisahan dapat segera dilakukan paling lambat, Februari 2022 lalu. Namun seiring waktu, langkah tersebut tidak berjalan semestinya.

Pasutri itu mengaku karena biaya yang dibutuhkan sangat besar, upaya pemisahan diurungkannya. 

"Bayi kami dalam kondisi sehat. Namun terbentur anggaran yang sangat besar proses pemisahan urung dilakukan"kata Evi.

Baca Juga: Saat Sahur! Mobil Digarasi Raib di Bawa Kabur Maling: Polsek Sukaraja Sukabumi Kejar Pelaku Terekam CCTV

Evi mengatakan biaya yang dibutuhkan dengan taksiran sekitar Rp 1,6 miliar. Biaya ini dari rincian yang dikeluarkan pihak rumah sakit  sampai pasca operasi.

"Sebenarnya, kami dapat informasi  pihak RSHS sudah melakukan penggalangan di apliaksi sosial KitaBisa, namun baru terkumpul sekitar Rp 300 juta,"katanya.

Namun kini, kata Evi Susanti, BPJS akan membantu memenuhi seluruh biaya operasiona. Terutama mengcover biaya operasional yang terbilang tidak sedikit.

Baca Juga: Layangkan Surat Peringatan Keras, Rusia Sesalkan Amerika Serikat Kirim Senjata pada Ukraina: Sangat Sensitif

" Bantuan donatur yang terkumpul akan diserahkan seluruhnya kepada pihak rumah sakit. Sedangkan sisanya, dicover BPJS,"katanya.

Pendiri Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) Kristiawan Saputra memberikan apresiasi langkah mulia yang dilakukan pemerintah melalui BPJS.

"Kami sangat memberikan apresiasi. Ini kabar gembira bagi orangtua, " katanya. 

Baca Juga: Amerika Ragukan Kesehatan Mental Zelensky, Terkait Rusia Gunakan Nuklir: Dikritisi Para Netizen

Dia membenarkan proses pemisahan bayi. Kembar siam sangat membutuhkan uluran tangan pada donatur. 

"Beruntung pemerintah turun tangan turut membantu biaya operasi, " katanya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: mediapakuan.com

Tags

Terkini

Terpopuler