Pahlawan Revolusi Pierre Andries Tendean Rela Korbannya Nyawanya Demi AH Nasution

- 29 September 2020, 13:15 WIB
Pierre Tendean
Pierre Tendean /

Memiliki wajah yang ganteng, bersahaja dan mudah bergaul, beliau dikenal dekat dengan keluarga AH Nasution.

Malam G30S

Saat Pierre tidur di kamar belakang, pada dini hari 1 Oktober 1965 pasukan Gerakan 30 September (G30S) mendatangi rumah dinas AH Nasution untuk menculik sang jendral.

Pierre yang mendengar suara bising dari luar rumah, langsung terbangun dari tidurnya dan lari ke  depan rumah. Ternyata sudah ada gerombolan pasukan yang ingin menculik atasannya tersebut.

Dengan gagah berani dan memiliki jiwa setia, Pierre pun mengaku sebagai AH Nasution dan rela mengorbankan nyawanya untuk sang jendral.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Didesak Anugrahkan Gelar Pahlawan Nasional, Bagi KH Ahmad Sanusi

Kebetulan saat aksi penculikan suasana gelap, sehingga gerombolan tersebut mengira Pierre sebagai AH Nasution, padahal jendral besar tersebut berhasil menyelamatkan diri dengan melompat pagar rumahnya.

Pierre pun akhirnya dibawa ke wilayah Lubang Buaya, Jakarta dan dibunuh bersama sejumlah jendral lainnya.  

Atas dedikasinya tersebut Pierre yang wafat di usia 26 itu mendapatkan kenaikan pangkat satu level menjadi kapten. 

Selain itu, untuk menghargai jasa-jasanya, Tendean dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi Indonesia pada 5 Oktober 1965 berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No 111/KOTI/Tahun 1965.*** 

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Wikipedia berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x