Nikita Sergeyevich Khrushche Seorang Tokoh Komunis Yang Hitam Putih

- 13 Agustus 2020, 14:58 WIB
Nikita Sergeyevich Khrushche dan Ir. Sukarno
Nikita Sergeyevich Khrushche dan Ir. Sukarno /Arsip /

Khrushchev merupakan tokoh dan pemimpin yang menonjol. Di bawah Brezhnev, ia mendapat stigma karena paham voluntarismenya. Namun, orang seperti Khrushchev dibutuhkan untuk membangunkan negara.

Ia selalu memiliki gagasan-gagasan baru, seperti kampanye Tanah Perawan. Kemudian, ia mengeluarkan instruksi untuk menanami seluruh Soviet dengan jagung. Gagasan ini tidak masuk akal, orang harus menanam jagung bahkan di Karelia, wilayah utara tempat yang jelas-jelas tidak memungkinkan sebonggol jagung bisa tumbuh. Khrushchev juga mengancam akan menyerang Inggris dan Prancis. 

Baca Juga: Manisan Belingbing wuluh dari Biasa Menjadi Luar Biasa , Nilai Ekonomi Tinggi

Segalanya dapat dilakukan oleh Khrushchev. Di satu sisi, tahanan politik dibebaskan, sementara di sisi lain, tank-tank dikerahkan untuk meredakan pemberontakan Hungaria. Di satu sisi, Solzhenitsyn yang menentangnya boleh diterbitkan, sementara di sisi lain, tembakan dilakukan ke arah demonstrasi damai di Novocherkassk.

Berbeda dengan Stalin, Khrushchev sama sekali bukan seorang yang monumental. Ia hidup sederhana, bahkan tinggal di rumahnya sendiri. Laki-laki berperawakan gemuk dan berkepala botak ini sangat gesit. Dengan hidung dan telinga yang besar, ia tampak seperti seorang petani atau penjaga toko anggur. Khrushchev juga selalu menggerakkan tangan. Di pesta koktail, ia terlalu banyak melambaikan gelasnya hingga cognac yang ada di dalamnya pun menari-nari.

Baca Juga: Kyiv fouders Monumen Menjadi Simbol Mitos Keabadian dan Kejayaan

Saat meninggal, Khrushchev dikuburkan di permakaman Novodevichy di Moskow. Pada makamnya berdiri sebuah monumen karya pemahat terkenal Ernst Neizvestny, yang, kebetulan adalah orang terakhir yang dimarahi oleh Khrushchev dengan kata-kata terakhirnya. Tetapi sebelum akhir hidupnya, ia menulis surat wasiat yang meminta Neizvestny membuat monumen tersebut. Monumen ini menunjukkan sebuah pikiran di dalam sosok yang hitam putih. Kita tidak mungkin menggambarkan Khrushchev dengan satu warna. Ia adalah orang yang terlalu ‘bewarna’.***

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x