Putra Mahkota Arab Saudi MBS, Dobrak Aturan 'Memperlakukan Ka'bah seperti Taman Bermain'

13 Juli 2022, 14:29 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi MBS, Dobrak Aturan 'Memperlakukan Ka'bah seperti Taman Bermain' /Instagram.com/@vco__.1452/

MEDIA PAKUAN - Berita tentang kehidupan dan sepak terjang putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman masih sangat menarik.

Sejak menjabat sebagai putra mahkota pada 2017 lalu, Pangeran Mohammed bin Salman menjadi pemimpin Arab Saudi secara de fakto dikenal kontrovesial.

Reformasi ekonomi dan sosial yang diterapkan pada kerajaan konservatif Saudi oleh Muhammed bin Salman membuatnya panen apresiasi dan pujian.

Baca Juga: Tidak Peduli Anak dan Istri di Rumah, TKI Ini Dekati Wanita Asal Maroko di Arab Saudi Karena Tertarik

Namun putra mahkota ini menuai sorotan publik lantaran dikenal memiliki sejumlah sisi gelap dan beberapa kontroversi.

Banyak pemberitaan yang sering menyudutkan sang putra mahkota itu, salah satunya saat kunjung renovasi Ka'bah 

MBS kembali mendapat sorotan setelah aksinya berjalan di atap Ka'bah kembali disorot.

Hal itu terjadi pada Febuari 2019 silam, putra mahkota mendapat kecaman dari para kritikus setelah kunjungannya ke situs paling suci dalam Islam dinilai tidak pantas.

Baca Juga: Eks Intelejen Arab Saudi Minta Perlindungan AS, Sebut Putra Mahkota Muhammad bin Salman Psikopat

Dalam kunjungan itu, yang dimaksudkan untuk memeriksa pekerjaan konstruksi, MBS malah naik ke atas atap Ka'bah.

Aksinya lantas memicu kritik secara luas hingga tagar "Mohammed bin Salman di Masjid Suci" sempat menjadi trending di Twitter. Beberapa menuduh putra mahkota memperlakukan tempat suci itu "seperti tamannya".

Kelompok feminis Saudi bahkan menilai kunjungan MBS ke tempat ibadah itu bersifat politis semata yang bertujuan untuk menenangkan umat Muslim konservatif Saudi usai mereformasi kebijakan.

"MBS di Mekah untuk membahas masa depan perluasan masjid suci. Ini tak mengejutkan mengingat serangan balasan yang diterima MBS karena reformasi kebebasannya,"ujar salah satu aktivis feminis, Amani Al Ahmadi.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler