Cemas Jual Beli Sertifikasi Vaksinasi Covid-19 Palsu, dr Tirta: Tolong Evaluasi kebijakan Syarat Transportasi

3 Agustus 2021, 16:17 WIB
Dr Tirta Minta Mengevaluasi Syarat Administrasi Transportasi sangat tidak efektif, cemas dijual belikan oknum sertifikat Covid-19 palsu /@dr.tirta/Tangkapan Layar Instagram

MEDIA PAKUAN – Dokter Tirta Kembali bersuara perihal kebijakan tentang pengunaan sertifikat Covid-19 sebagi syarat administrasi penerbangan.

Menurutnya program sertifikat vaksinasi tersebut dinilai tidak efektif untuk syarat administrtasi penerbangan.

dr. Tirta mengaku khawatir dan cemas akan munculnya oknum yang menjual sertifikasi vaksinasi Covid-19 palsu.

Baca Juga: Nissa Sabyan Dibandingkan Netizen dengan Adhisty Zara, Kok Bisa Disebut Lebih Hebat?

"Tolong di evaluasi perihal kebijakan sertifikat vaksin sebagai sarana syarat administrasi transportasi. Itu sangat tidak efektif,” tulisnya dalam caption unggahannya.

Dalam unggahan media sosial Instagram pribadi Dokter tirta @dr.tirta, yang di kutip MEDIA PAKUAN pada 3 Agustus 2021, Doketer Tirta memberi saran kepada pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan tersebut.

Saran tersebut ditujukan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mengevaluasi kebijakan tersebut.

Baca Juga: Petisi Blacklist Ayu Ting Ting Tembus 20.000 Lebih, Bagaimana Nasib Karirnya?

Menurut dokter nyentrik ini program sertifikasi vaksin untuk syarat penerbangan tidak terlalu efektif karena ada 4 sebab.

Pertama, dosis vasinasi Covid-19 masih sangat terbatas dan belum merata di seluruh wilayah.

Kedua, jumlah vaksinator (orang yang bisa melakukan Tindakan vaksin) Covid-19 masih sangat terbatas.

Baca Juga: Minat Melanjutkan Sekolah ke Universitas Al Azhar Kairo? Berikut Syarat dan Jalur Masuk yang Bisa Ditempuh

Maka dari itu pemerintah harus segera menambah kekurangan vaksinator tersebut.

Ketiga, mengingat tidak semua orang dapat menjalani vaksin Covid-19 karena berbagai kondisi yang tidak dizinkan vaksin.

Seperti contoh pada kasusu ibu hamil dan menyusui masih tidak di perbolehkan untuk melakukanvaksin.

Keemoat adalah pasien yang baru saja dinyatakan sembuh dari Covid-19 harus menunggu untuk divaksinasi setelah lebih dari tiga bulan.

Baca Juga: Jepang Ungkap Rahasia Umur Panjang Lebih dari 100 tahun Pada Lansia, Begini Penjelasannya

Dengan alasan tersebut Dokter Tirta mengaku khawatir akan munculnya oknum yang menjual sertifikasi vaksinasi Covid-19 palsu.

Dokter Tirtra juga berpendapat Jika pemerintah ingin membuat sertifikasi vaksin sebagai syarat administrasi ada tiga syarat yang harus dijalan oleh pemerintah.

Pertama dosis vaksinasi Covid-19 harus sudah merata bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga: ARMY Terharu Jimin BTS Ungkap Peran Orangtua Baginya

Kedua, pemerintah harus memberikan solusi kepada orang yang ternyata tidak bisa menjalani vaksinasi.

Ketiga, pemerintah harus memberikan solusi untuk pasien yang baru saja sembuh dari Covid-19.

”Kalo di Inggris enak, vaksin emang syarat, tapi ada prosedur , kalo belum vaksin, bisa vaksin di tempat . Dosis cukup. Data pun udah bagus, ga pake fotokopi-fotokopian,” tulis dr Tirta.

Pada akhir tulisan di unggahannya tersebut pun dokter Tirta juga berpesan kepada pemerintah.

Baca Juga: Kenakan Kimono, Reino Barack Tulis Pesan Romantis Untuk Syahrini

Dia menyebutkan bahawa pemerintah jangan biasakan membuat kebijakan yang instan.

Karena ini menyangkut Kesehatan atau hidup masyarakat.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Unggahan dr TIrta (INSTAGRAM)

Tags

Terkini

Terpopuler