Inilah Doa Ustadz Yusuf Mansur untuk Profil Muhammad Syafii Antonio Asal Sukabumi

4 Januari 2021, 15:02 WIB
/

MEDIA PAKUAN - Doktor, ahli perbankan syariah, dan pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tazkia, Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, menambah daftar tokoh Agama yang dikabarkan terinfeksi Covid 19, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diketahui melaui postingan Ustadz Yusuf Mansur (UYM) dalam akun Instagram pribadi miliknya. Selain menyebutkan, ia juga mendoakan sejumlah tokoh Agama yang terpapar Covid 19.

Baca Juga: Sepak Terjang Munarman, Sekjen dan Jubir FPI [Part. 2]

Sebagian orang, mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Syafii Antonio. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengenal sosoknya.

Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 Mei 1967 merupakan seorang doktor, ahli perbankan syariah, dan pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tazkia.

Pria 53 tahun tersebut lahir dengan nama Nio Cwan Chung atau nama Indonesianya Pilot Sagaran Antonio, namun kemudian menggunakan nama Muhammad Syafii Antonio setelah masuk Islam pada tahun 1984.

Baca Juga: Mengenal Munarman, Sekretaris Jendral dan Juru Bicara FPI [Part. 1]

Antonio dibesarkan dalam keluarga yang menganut Agama Konghucu. Ayahnya adalah seorang biksu Agama Konghucu bernama Nio Sem Nyau.

Ketertarikannya terhadap Agama Islam karena dirinya memiliki teman-teman pergaulan yang taat menunaikan salat lima waktu.

Sehingga, meskipun ia belum mengucapkan kalimat syahadat, Antonio ketika itu turut mempelajari dan melaksanakan shalat.

Baca Juga: Cara Registrasi Akun LTMPT 2021 dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan SNMPTN

Syafii Antonio diberikan kebebasan dalam memeluk agama. Dia sempat memeluk Agama Kristen dan namanya berganti menjadi Pilot Sagaran Antonio.

Keputusannya memeluk agama Islam dilakukan setelah Syafii Antonio melakukan kajian komparatif terhadap agama-agama lain, dengan menggunakan tiga pendekatan yakni sejarah, alamiah, dan nalar rasio. Namun, pendekatan kitab suci tidak digunakannya agar hasilnya bisa objektif.

Pada umur 17 tahun, ia akhirnya memutuskan untuk memeluk Agama Islam di bawah bimbingan KH Abdullah bin Nuh al-Ghazali pada tahun 1984.

Baca Juga: Sudahkah Kalian Mendapatakan BLT BPJS Ketenagakerjaan? Jika Belum Buruan Cairkan Sekarang Disini

Keluarga sempat menentang keputusannya ketika memeluk Agama Islam, namun ia menyikapinya dengan sabar dan santun. Berkat hal itu, sang Ibu pun turut memeluk Agama Islam.

Syafii Antonio memperdalam bahasa Arab di Pesantren an-Nidzom Sukabumi yang dipimpin oleh KH Abdullah Muchtar, selama tiga tahun.

Dia sempat menempuh kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan IKIP, lalu pindah ke IAIN Syarif Hidayatullah dan melanjutkan kuliahnya di Universitas Yordan, atas kesempatan dari Muhammadiyah.

Baca Juga: Sudahkah Kalian Mendapatakan BLT BPJS Ketenagakerjaan? Jika Belum Buruan Cairkan Sekarang Disini

Dia sempat ingin melanjutkan kuliahnya ke Universitas Manchester, namun batal akibat Perang Teluk, sehingga Syafii Antonio memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya ke International Islamic University Malaysia.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Syafii Antonio bergabung dengan Bank Muamalat Indonesia. Dia juga mendirikan Asuransi Takaful dan reksa dana syariah.

Pada tahun 2006, Syafii Antonio diangkat oleh Perdana Menteri Malaysia sebagai shariah advisory council untuk Bank Negara Malaysia. Selain itu pada 20 Juni 2008, dia dipercaya menjadi International Shariah Advisor untuk Al-Mawarid Finance, Dubai, dan Komite Ahli Perbankan Syariah untuk Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Hadir Kembali! Seleksi CPNS 2021 dengan Formasi dan Daftar Gaji Pokok Terbaru, Cek Disini

Selain aktif dalam pengembangan perbankan syariah dan bidang pendidikan, Syafii Antonio juga aktif di Yayasan Haji Karim Oei yang membantu Muslim Tionghoa.

Dalam bidang pendidikan, selain aktif di STIE Tazkia, Syafii Antonio juga tengah mengembangkan Andalusia Islamic Center di Sentul City, di atas lahan seluas 2,5 hektare sebagai sarana dakwah, pendidikan dan silahturahmi. Kemudian, ia menikah dengan Hajjah Mirna Rafki.

Setelah itu, Antonio mengakhiri jabatannya sebagai Ketua/Rektor STIE Tazkia pada November 2017, namun masih tetap menjabat sebagai salah satu pendiri.

Baca Juga: Singgung Kondisi Masyarakat Sekarang, Deddy Corbuzier Buat Lagu untuk Indonesia

Pendidikan yang pernah ditempuh :

Sarjana bidang syariah dan hukum, Universitas Jordan, tahun 1990
Master of Economic, International Islamic University, Malaysia, tahun 1992
Doktor Banking & Micro Finance, Universitas Melbourne, Australia, tahun 2004

Karier yang pernah dijalani :

Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah Bank Indonesia
Dewan Komisaris Bank Mega Syariah Indonesia
Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah Mandiri
Anggota Dewan Pengawas Syariah Asuransi Takaful
Anggota Dewan Pengawas Permodalan Nasional Madani
Anggota Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia
Pimpinan STIE Tazkia

Baca Juga: BLT CAIR SEKARANG! Login dtks.kemensos.go.id, Siapa Tahu Anda Penerima BST Bansos KK PKH Rp300 Ribu

Beberapa penghargaan yang pernah diterima :

Syariah Award oleh Bank Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, dan Bank Muamalat Indonesia, tahun 2003

Anti Corruption and Good Corporate Award, Kementerian PAN-Reformasi Birokrasi, tahun 2007

Arab Asia Finance recognition Award, Arab Asia Finance Forum, tahun 2008

Baca Juga: Tanggapi Video Syur Gisel, Mantan Pacar Gading Astrid Tiar: Dia Tuh Setianya Minta Ampun!

Australian Alumni Award (Business Leadership category), Government of Australia, tahun 2009

IBF Award (best selling book: Muhammad SAW The Super Leader Super Manager), tahun 2009

IDB Prize Nominee mewakili Indonesia, Kementerian Keuangan
Nominator King Faisal International Prize, 2011.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler