MEDIA PAKUAN – Emiliano Martinez menjadi pahlawan Argentina meraih gelar Piala Dunia 2022. Namun sikap saat adu pinalti menekan mental pemain Prancis dianggap curang.
Argentina menang 4- 2 atas Prancis pada duel adu penalti setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit waktu normal.
Emiliano Martinez mampu menepis tendangan penalti Kingsley Coman dan Tchouameni. Sedangka Aurelien Tchouameni tembakannya melebar jauh.
Baca Juga: Mantan Grup Idol I.O.I Yang Banyak Pengemar, Inilah Biodata Kim Se-Jeong
Tingkah Emiliano Martinez ini selama adu penalti jadi sorotan publik , menimbulkan banyak kontroversi.
Terutama saat menghadapi tendangan 12 pas Aurelien Tchouameni.
Sesaat sebelum Aurelien Tchouameni datang ke menuju kotak penalti, Emiliano Martinez sempat mengambil bola dan membuangnya jauh dari titik penalti.
Baca Juga: NewJeans 'Ditto' Puncaki Tangga Lagu iTunes Seluruh Dunia
Tindakan Emiliano Martinez ini tampaknya mempengaruhi mental gelandang Real Madrid tersebut. Tidak sampai cukup di situ. Ia kemudian berjoget setelah sepakan Tchouameni melebar.
Tindakan Emiliano Martinez tersebut oleh beberapa pihak dianggap tak menghormati lawan seperti komentar Simon Jordan, bahkan menyebut kiper Aston Villa ini curang.
Kontroversi yang dihadirkan Emiliano Martinez bukan cuma saat pertandingan. Aksinya di luar lapang kembali dikecam saat menerima gelar kiper terbaik Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Lirik Lagu Jungkook BTS 'Still With You' Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Usai mendapat gelar sarung tangan emas itu Emiliano Martinez merayakannya dengan menaruh trofi tersebut di kemaluannya.
Ia mengatakan tindakannya ini untuk membalas cemoohan sepanjang laga dari fans Prancis.
Kita maklumi saja, upaya lolos dari berbagai tekanan; sebelum, selama, dan setelah pertandingan tidaklah mudah.
Baca Juga: Lirik Lagu Jin BTS 'Epiphany' Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Menjaga dan mengembalikan mental tanding seseorang berbeda-beda.
Apalagi dalam helatan sekelas Piala Dunia 2022 aura ketegangan yang memicu adrenalin tidak hanya menimpa para pemain dan official saja, seluruh fans juga turut merasakan.***