Network
MEDIA PAKUAN - 127 orang telah dinyatakan meninggal dalam kejadian di stadion Kanjuruhan, Malang selepas laga derby Jatim.
Kerusuhan terjadi setelah Arema Fc dikalahkan oleh rivalnya Persebaya Surabaya dalam pekan 11 BRI Liga 1 musim 2022/2023 pada Sabtu,1 Oktober 2022.
Dalam laga tersebut Arema Fc harus tumbang dengan skor 3-2 dari pasukan Persebaya surabaya.
Baca Juga: Kronologi Terjadinya Kericuhan Suporter Aremania Setelah Laga Derby Jatim Lawan Persebaya Surabaya
Atas hasil tersebut, para suporter Aremania tidak dapat menerima kekalahan dan merasa kecewa.
Sehingga akhirnya keributan pun tak dapat dihindarkan dan Aremania turun kelapangan setelah peluit panjang dibunyikan.
Dari tragedi tersebut telah dikonfirmasi oleh Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan di polres Malang, bahwa ada 127 orang yang meninggal.
Baca Juga: Lebih dari 120 Orang Dikabarkan Meninggal dan Ratusan Terluka Saat Kericuhan Setelah Laga Derby Jatim
Bahkan 2 diantaranya yang meninggal dalam kejadian tersebut adalah dari anggota Polri.
"Telah meninggal 127 orang, dua diantaranya anggota Polri,"Ucapnya.
Kejadian ini menjadi tragedi terburuk dalam sepak bola Indonesia, dan kejadian serupa pernah terjadi di Inggris pada tahun 1989 pada tragedi Hillsborough.
Baca Juga: Akibat Kerusuhan Suporter Arema Fc,PT LIB Resmi Hentikan Kompetisi Liga 1 Selama Satu Pekan
Namun jumlah kematian sekarang lebih banyak dengan kematian pada tahun 1989 di Inggris tersebut.
Yang mana dalam tragedi Hillsborough menelan kematian sebanyak 96 orang dan semuanya pendukung Liverpool.***
