Lima Gol Ikonik yang Tak Terlupakan di Piala Dunia

- 25 Mei 2022, 10:48 WIB
Ilustarasi Lima Gol Ikonik di yang Tak Terlupakan di Piala Dunia
Ilustarasi Lima Gol Ikonik di yang Tak Terlupakan di Piala Dunia /
 
MEDIA PAKUAN - Turnamen sepak Piala Dunia FIFA selama beberapa dekade telah menjadi acara olahraga terbesar di dunia.

Turnamen ini telah mencatat beberapa serangan luar biasa dari perjalanan Diego Maradona menuju kemenangan melawan Inggris, hingga gol menakjubkan Dennis Bergkamp di menit-menit terakhir melawan Argentina.

Jelang Piala Dunia 2022 Qatar, inilah 5 gol Piala Dunia paling ikonik yang didokumentasikan.
 
 
Gol Brasil tahun 1970 oleh Carlos Alberto benar-benar mengejutkan lini pertahanan Italia.

Diawali aksi penyerang tengah, Tastao yang berada di posisi bek kiri. Bola kemudian berpindah ke enam pemain Brasil tanpa tersentuh pemain Italia.

Bola kemudian dikuasai Clodoaldo, memperdaya empat pemain Italia dengan gerakan tipuan yang disambut decak kagum penonton.
 
Baca Juga: Qatar Siap Bangun Menara Al Jalaa yang di Bom Israel: Menara Shireen Abu Akleh

Clodoaldo memberikannya kepada Roberto Rivelino di dekat garis tengah lapangan sebelah kiri. Dia segera mengirimkan umpan panjang ke Jairzinho yang berpindah dari sayap kanan ke sisi kiri. 

Jairzinho mengopernya kepada Pele di tengah, beberapa sentuhan dan memperlambat tempo, dengan santainya, dia mengumpankan bola ke ruang yang kosong, namun Alberto menyambarnya dengan sepakan keras, menembus gawang pojok kanan bawah gawang, Enrico Albertosi.

2. 1986: Diego Maradona
 
 
Goal of the Century Maradona, yang dianggap gol terbesar dalam sejarah pertandingan. Tidak hanya itu, gol bersejarah itu terjadi hanya beberapa menit setelah mencetak gol Hand of God  ke gawang Inggris di perempat final.

Maradona melewati setengah dari tim Inggris di area penalti, dan menyelesaikan lari 75 yard untuk meraih kemenangan dengan sepakan indah   yang menjebol kiper Peter Shilton .

3. 1994: Saeed Owairan 
 
Satu-satunya gol Owairan dari pertandingan untuk Arab Saudi melawan Belgia di babak pertama dengan upaya individu yang spektakuler dan menempatkan negara Timur Tengah itu di peta sepakbola dunia.
 
Baca Juga: Daftar Harga HP Infinix Terbaru dan Termurah Dimulai dari Rp1 Jutaan di Akhir Mei 2022

Serangan Owairan terjadi saat menerima bola di areanya sendiri, dia mulai berlari hingga masuk ke wilayah permainan lawan.  Dihadang dua pemain Owairan bisa melewatinya, dihalangi pemain ketiga, namun mampu meloloskan diri.

Owairan masuk ke kotak penalti, dihadang bek namun tetap melewatinya.  empat pemain sukses dilewatinya. 
 
Kiper Belgia Michel Preud'homme  berusaha menghadang dengan maju ke arah Owairan di sisi kiri pertahanannya. Namun dengan cekatan melesakkan bola dengan kaki kanannya. Usai aksinya Owairan kemudian dijuluki sebagai Maradona dari Arab.
 
 
Saat itu ia baru berusia 17 tahun, Pele mendominasi pertandingan melawan Swedia dengan mencetak gol spektakuler untuk membawa Brasil memimpin 2-1 pada menit ke-55 di final.

Berdiri di area penalti dengan membelakangi gawang, Pele meraih umpan tinggi dengan dadanya, menjatuhkan bola melewati kepalanya saat dihalangi seorang bek, ia berputar-putar, dan mencetaknya golna yang  dikawal kiper Swedia Karl Svensson.
 
Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Hari Ini, Rabu 25 Mei 2022:TV ONE, GTV, TRANS7, TRANSTV, RCTI dan MNCTV

5. 2006 : Maxi Rodriguez
,  pemain Argentina Maxi Rodriguez mencetak salah satu gol solo terbaik saat melawan Meksiko.

Setelah melakukan umpan satu dua, bola dari  Lionel Messi di lini tengah  diberikan kepada Juan Pablo Sorin, yang berada di sayap kiri, dengan cepat melakukan operan melambung dari jauh.

Rodriguez kemudian dengan mulus menerima bola di dadanya tepat di luar kotak penalti dan menembakannya melewati kiper Mesiko, menghasilkan salah satu gol yang paling banyak dibicarakan dalam sejarah sepak bola.*** 

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Doha News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x