Network
MEDIA PAKUAN - FIFA mengumumkan bahwa Piala Dunia U-20 2021 akan digeser ke tahun 2023 dan Indonesia tetap diputuskan sebagai tuan rumah U-20 dan Peru Piala Dunia U-17.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bahwa dirinya menghormati keputusan yang telah diputuskan dari FIFA jika tujuannya demi keselamatan dan keamanan seluruh pihak.
"Sebetulnya seluruh persiapan terkait penyelenggaraan dan menyambut Piala Dunia U-20 Indonesia tahun 2021 sudah kami lakukan dengan maksimal dan matang. PSSI menghormati dan mendukung keputusan FIFA untuk membatalkan Piala Dunia U-20 FIFA pada tahun 2021," kata dia.
Baca Juga: 9 Hal Menarik dalam The Best FIFA Awards 2020: Messi Tidak Percaya Kiper Barcelona Masuk 3 Besar
Dia mencoba mengambil sisi positif dari pergeseran Piala Dunia U-20 tahun depan ke 2023 ini dengan berharap agar tim Nasional Indonesia dapat mempersiapkan secara matang dengan jangka waktu yang cukup lama.
"Menyusul pembatalan Piala Dunia U-20 FIFA pada 2021, Timnas yang akan kita persiapkan nantinya dapat memanfaatkan waktu tambahan dan melanjutkan program untuk persiapan Piala Dunia U-20 FIFA pada 2023. Saya berharap semoga persiapannya bisa lebih menyeluruh, matang, dan nanti bisa menjadi juara," ujar Iriawan di laman resmi PSSI, Jumat 25 Desember 2020.
FIFA yang hadir sebagai induk sepak bola dunia memberikan keputusan penundaan Piala Dunia U-20 dan U-17. Hal ini terjadi dengan alasan seluruh dunia yang kabarnya hingga saat ini masih berjuang dalam menghadapi pandemi Covid-19, dan juga masih diberlakukannya pembatasan perjalanan internasional.
Baca Juga: Tiga Bintang Lapangan Hijau Dunia Terbaik Menurut FIFA Sabet Belasan Tropi
Sementara itu, Wakil Ketua PSSI sekaligus wakil ketua INAFOC (komite yang mengurus persiapan Piala Dunia U-20) Iwan Budianto mengatakan bahwa FIFA akan terus melakukan koordinasi dengan PSSI dan Local Organizing Committee (LOC) dalam memberikan informasi, guna memberikan kelancaran ajang Piala Dunia U-20 di tahun 2023 mendatang.
"Agar pada tahun 2023 program akan berjalan dengan lancar, komunikasi dan koordinasi yang erat antara FIFA, PSSI, dan LOC tetap berjalan. Sesuai keputusan Biro Dewan FIFA, PSSI segera melapor kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, sembari menunggu surat resmi tentang pembatalan ini dari FIFA," katanya.***
