Sejarah Wayang Tertua Indonesia , Dalam rangka Peringatan Hari Wayang Nasional 7 November 2020

- 7 November 2020, 08:48 WIB
Wayang beber tertua di pacitan
Wayang beber tertua di pacitan /Ig wayang pacitan/

Baca Juga: Perkembangan Seni Wayang Golek di Indonesia , di Peringati Hari Wayang Nasional 7 November 2020

Lebih nyaman untuk dipegang, dibuka, dan dipajang ketika pementasan. Pada masa ini, nama wayang beber mulai digunakan.

1378 M: Raja Brawijaya V meminta Raden Sungging Prabangkara (anak ketujuh) untuk menciptakan wayang beber purwa baru.

Dalam perkembangannya, terdapat tiga set cerita dengan pewarnaan yang lebih beragam dan penggambaran yang kentara antara raja dan punggawa. Ketiga cerita tersebut adalah Panji di Jenggala, Jaka Karebet di Majapahit, dan Damarwulan.

Baca Juga: Memperingati Hari Wayang Nasional, Inilah 5 Dalang Wayang yang Terkenal di Indonesia

1518 M: Pada masa kejayaan Kesultanan Demak, wayang beber berubah. Wayang beber dimodifikasi menjadi ilustrasi manusia dan hewan yang dibuat miring.

Pada perkembangannya, para wali membuat wayang purwa yang terbuat dari kulit seperti yang dikenal hingga sekarang.

Modifikasi ini disebabkan oleh ketidaksesuaian dengan hukum fikih, yaitu penggunaan lukisan karakter yang sama dengan bentuk asli. Selanjutnya, wayang kulit ini yang digunakan para wali untuk mendakwahkan Islam.

Baca Juga: Fakta Unik! Hari Wayang Nasional, Inilah Jenis-jenis Wayang yang Berkembang di Indonesia

Sunan Bonang membuat Wayang Beber Gedog dengan kisah Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah