Penentuan Hari Raya idul Fitri, Versi NU, Muhammadiyah dan Pemerintah: Benarkah Berpotensi Berbeda? Mengapa?

- 7 April 2024, 11:55 WIB
Ilustrasi 1 Syawal 1445 Hijriah. 1 Syawal 2024 Jatuh Tanggal Berapa? Berikut Penjelasannya/
Ilustrasi 1 Syawal 1445 Hijriah. 1 Syawal 2024 Jatuh Tanggal Berapa? Berikut Penjelasannya/ /Pexels/Olya Kobruseva/

MEDIA PAKUAN - Hanya tinggal menghitung jari, Bulan Ramadan 2024 segera berakhir. Kini para umat muslim dunia tengah bersiap-siap menantikan kehadiran Idul Fitri 1445 H.

Hanya saja, penetapan 1 Syawal Idul Fitri 2024 masih mengundang tanya. Banyak umat muslim diseluruh belahan dunia masih belum mengetahuinya.

Apalagi belum ada kepastian dari pemerintah. Termasuk dari ormas Muhammadiyah maupun NU soal penetapan tanggal Idul Fitri.

Sebenanya, penetapan 1 Syawal dilakukan dengan dua cara. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara hisab dan hilal.

Baca Juga: 14 Klub di Asia Tenggara Berlaga di Shopee Cup Asean Club Championship, Dua Tim Ini Jadi Wakil Indonesia

Pemerintah dan NU menggunakan dua cara tersebut untuk menentukan 1 Syawal.

Sementara Muhammadiyah hanya menggunakan metode hisab.


1 Syawal Idul Fitri Menurut NU

NU belum menetapkan tanggal Idul Fitri 2024. NU nanti akan melakukan penetapan 1 Syawal 1445 H lewat metode rukyatul hilal.

Cara ini dilakukan dengan mengamati hilal secara langsung sebelum matahari terbenam.

Ketika bulan sabit tidak terlihat maka Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari.

Namun, diperkirakan 1 Syawal menurut NU akan jatuh pada tanggal 10 April 2024 atau 11 April 2024.

Baca Juga: Suporter Merapat! Jangan Lewatkan Keseruan Shopee Cup ASEAN Club Championship 2024-2025


1 Syawal Idul Fitri Menurut Pemerintah

Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2024 tentang penetapan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah menetapkan 1 Syawal bisa dengan dua cara yaitu dengan metode ruykat dan hisab.

Nantinya, hasil kedua metode itu akan dibahas pada sidang isbat yang digelar pada hari terakhir Ramadan.

Sementara pemerintah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dengan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIM).

Kriteria tinggi hilal saat matahari terbenam minimal tiga derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Shopee Jadi Sponsor Utama, Jangan Lewatkan Keseruan Shopee Cup Asean Club Championship 2024-2025

Namun, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terbaru Nomor 236 Nomor 1 Nomor 2 tahun 2024, 1 Syawal jatuh pada Rabu 11 April 2024 atau Kamis 11 April 2024.

Kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama memperkirakan 1 Syawal 2024 akan jatuh pada 10 April 2024 atau 11 April 2024.

Meski begitu, penetapan tersebut tetap bergantung pada hasil sidang isbat yang dilakukan pada 9 April 2024 mendatang.

1 Syawal Idul Fitri Menurut Muhammadiyah

Berdasarkan keputusan Maklumat PP Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 dari hasil hisab wujudul hilal yang dipedomi oleh Majelis Tarjih dan Tajdid, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal Idul Fitri 2024 akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Juga: Klub-Klub Top Asia Tenggara Bakal Berkompetisi di Shopee Cup ASEAN Club Championship

Penetapan 1 Syawal itu diputuskan berdasarkan tiga poin, sebagai berikut:

Pada 29 Ramadan 1445 H bertepatan dengan 8 April 2024.

Ijtimak jelang Syawal belum terjadi ijtimak terjadi pada 30 Ramadan 1445 H yang bertepatan dengan 9 April 2024.

Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di tanggal 9 April melalui pemantauan wilayah Yogyakarta menunjukkan bahwa hilal sudah wujud.

Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024.***



Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah