Entah Siapa yang Salah? Kritikan BEM UI Bikin TNI Sakit Hati Terkait Pelanggaran HAM di Papua

- 4 April 2024, 10:57 WIB
Entah Siapa yang Salah? Kritikan BEM UI Bikin TNI Sakit Hati Terkait Pelanggaran HAM di Papua
Entah Siapa yang Salah? Kritikan BEM UI Bikin TNI Sakit Hati Terkait Pelanggaran HAM di Papua // Foto akun X @Unfaedah /

MEDIA PAKUAN- Viral di media sosial di akun Platfrom X yang mengatas namakan BEM Universitas Indonesia (UI) terkait konflik Papua.

BEM UI memberikan kritik keras terhadap Prajurit TNI menurut mereka, prajurit tersebut melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dengan menganiaya sipil di Papua.

Postingan tersebut di unggah akun X bernama @Unfaedah, dalam nasrasinya Lagi ramai nih sebuah postingan yang memperlihatkan BEM UI menolak keras Prajurit TNI & Polri aniaya sipil dan hentikan pelanggaran HAM di Papua.

Sindiran keras itu dilakukan oleh prajurit TNI & Polri karena merasa sakit hati setelah apa yang mereka lakukan untuk bangsa Indonesia malah dituduh pelanggaran HAM.

Baca Juga: Diduga Tersandung Korupsi Dana Hibah Voli 2020, Ketua PBVS Ditahan Polda Papua: Baru Terungkap

Tanggapan tersebut dilampirkan dengan foto-foto para TNI dengan tulisan yang menyatakan rasa kecewa terhadap BEM UI.

Dalam tulisan tersebut TNI mengatakan " Buat abang-abang UI sipaling Nasionalisme di tunggu KKN nya di distrik okbab" tulisnya

"Minimal sekali semur hidup BEM UI , ngerasai KKN di Papua"
Mampukah untuk melaksanakan KKN di wilayah KKB" tulis di foto yang lain.

Atas kritikan BEM UI tersebut menuai kontroversi yang terlihat dari banyaknya komentar yang beragam hingga ribuan.

Namun, dalam narasi kritikan BEM UI juga melampirkan sebuah video yang menunjukkan tindakan penganiayaan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap warga di Papua telah menggemparkan publik.

Baca Juga: Bebaskan Jalan Tikus! Jalan Tol Bocimi Seksi 3 Parungkuda-Cibolang Belum Rampung: Benarkan TNI Turun Tangan?

Kasus tersebut bukan satu-satunya data menunjukkan tingginya tingkat Pelanggaran HAM mencakup kekerasan aparat terhadap sipil di Papua.

“Beberapa tahun terakhir kondisi ini jelas-jelas telah melanggar kewajiban negara dalam menegakkan Hak Asasi Manusia yang termaktub dalam konstitusi dan undang-undang, oleh karena itu sudah semestinya Indonesia sungguh-sungguh menyikapi pelanggaran HAM di Papua dengan mengadakan investigasi seluruh dan memastikan berjalannya proses hukum yang adil dan transparan.”

“Pemerintah juga harus mengutamakan pendekatan dialog dalam merespon aspirasi masyarakat bukan pendekatan kekerasan yang melenggangkan pelanggaran HAM” bunyi cuitan dari BEM UI Itu.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah