Jawab Tantangan Tim Hukum Pragi, Megawati Siap Jadi Saksi Bila Dipanggil MK

- 3 April 2024, 07:55 WIB
Jawab Tantangan Tim Hukum Pragi, Megawati Siap Jadi Saksi Bila Dipanggil MK
Jawab Tantangan Tim Hukum Pragi, Megawati Siap Jadi Saksi Bila Dipanggil MK /

MEDIA PAKUAN - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan Megawati Soekarnoputri siap hadir bila diundang menjadi saksi di Mahkamah Konstitusi.

Usul menghadirkan Ketua Umum PDIP di sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres sebelumnya diucapkan oleh Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan.

“Ketika saya sampaikan kepada Ibu Mega, beliau tertawa dan kemudian ia mengatakan, ‘loh, kalau kemudian saya dipanggil sebagai saksi di MK. Saya senang hati untuk menanggapi itu’”,” ujar Hasto saat ditemui di Bakoel Koffie, Jakarta,

Senada dengan Hasto, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengatakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, siap hadir di Mahkamah Konstitusi (MK) jika dipanggil sebagai saksi dalam sidang gugatan PHPU Pilpres 2024.

Baca Juga: Sibuk Urusan Sengketa Pilpres 2024, Nasib Naas Dialami Hotman Paris Digulung Karyawannya Viral di Medsos

“Ibu Megawati bersedia untuk hadir sebagai saksi kalau dipanggil oleh MK. Kita sudah mendapat konfirmasi dari Bu Megawati. Bu Megawati sama sekali tidak menolak,” kata Todung usai sidang lanjutan perkara PHPU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Ia menilai, MK perlu menghadirkan pihak lain selain empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Oleh sebab itu, TPN mengusulkan kepada MK agar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga dihadirkan untuk memberikan keterangan.

“Minimal, hadirkan juga Kapolri untuk bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai lingkup pelanggaran dan kecurangan yang terjadi selama kampanye, pencoblosan, dan penghitungan suara,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x