Namun hal tersebut tetap tidak boleh di lakukan karena meskipun hanya sekedar bercanda, perbuatan itu termasuk dusta dan kebohongan.
2. Mengarang cerita bohong seperti prank atau lawakan dengan maksud untuk menghibur
Ini di jelaskan dalam HR. Abu Dawud dan Tirmidzi.
"Celakalah orang yang mengatakan suatu perkataan untuk membuat orang" tertawa, padahal ia berbohong, celakalah ia celakalah ia, " (HR.Abu Daud dan Tirmidzi)
Berbohong agar orang" tertawa sudah termasuk dosa besar.
3. Menceritakan yang didengar pada orang lain, padahal belum tentu itu yang di ceritakan itu fakta
Pasti kita pernah menemukan orang yang senang menceritakan sesuatu ke orang lain mengenai apa yang ia dengar.
Padahal bisa jadi apa yang ia dengar bisa jadi tidak semuanya merupakan kebenaran dan tidak ada bukti. dengan dalih "Katanya si A... Katanya si B... "
"Seburuk-buruk ucapan yang digunakan oleh seseorang sebagai kendaraan adalah ungkapan menurut 'sangkaan mereka'." (HR. Abu Dawud)
Semoga bermanfaat.***