Viral Klarifikasi Koalisi Partai Demokrat Tuai Kencaman, Pendukung Jadi Simpati Pada PKS

- 1 Februari 2024, 10:25 WIB
AHY meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mengerti dan memahmi sebab keluarnya partai Demokrat dari Koalisi Perubahan.
AHY meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mengerti dan memahmi sebab keluarnya partai Demokrat dari Koalisi Perubahan. /Partai Demokrat

MEDIA PAKUAN - Akun resmi Partai Demokrat yang mengusung Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat jadi buln-bulanan netizen.

Platfrom X akun resmi @PDemokrat menuliskan cuitanya dengan narasi Mohon Masyarakat Pahami Situasi Demokrat Gabung KIM, AHY: di Koalisi Lama, Demokrat Dapat Perlakuan yang Abaikan Moral & Etika

"Mengapa Demokrat tidak lagi berada di koalisi yang lama. Ini terjadi, karena perlakuan kepada Partai Demokrat, yang sungguh tidak mengindahkan nilai-nilai moral dan etika yang sepatutnya. Kami memohon masyarakat, dapat memahami situasi Partai Demokrat yang sangat tidak mudah waktu itu."

Agus Harimurti Yudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat dengan hastag

#MenangkanDemokrat
#MenangkanPrabowo.

Baca Juga: Daftar Calon Potensial Pada Pilpres AS 2024, Siapakah Pemenangnya Partai Demokrat atau Republik?

Warganet menilai cuitan akun@PDemokrat ini menambah luka pendukunganya hampir 98 persen pendukungnya merasa kecewa dengan kebijakan petinggi Partai Demokrat terlebih pada Presiden ke 6 dua preriode yakni (20 Oktober 2004 -- 20 Oktober 2014).

Melansir dari akun X berikut ungkapan rasa kecewa para pendukung pada Partai Demokrat di tujukan pada Susilo Bambang Yudhoyona (SBY) dan Agus Harimukti Yudhoyona (AHY). pada Kamis, (1/2/2024).

"Mohon harap pahami, saya dan banyak yg lain yg tadinya selalu menjadi pemilih Demokrat sangat kecewa dengan partai pilihannya pindah gerbong.

ah.. tapi apa mungkin sich para petinggi partai itu memperhatikan suasana batin dan harapan para rakyat pendukungnya

Saya salah berharap kalau koalisi itu dibangun karena kesamaan platform dan gagasan... ternyata hanya masalah personal 'sakit hati" dan kepentingan pramatis. bye Demokrat." @Diana_fajarwati diamini kurang lebih 50,2 ribu tayangan.

"Kita sama mbak. Partai yg sebelumnya menurut sy keren dari banyak aspek ternyata sama dg partai kebanyakan. Prioritasnya jabatan bukan kebijakan. Cocok sih di 02, tp sayang gak dpt privilege juga di sana ???? ,"@RiZvAnE, 9 ribu cuitan

Baca Juga: Airlangga Tak Banyak Komentar, Isu Partai Demokrat Akan Masuk Kabinet: AHY Gantikan SYL?

" Harusnya
@PDemokrat
banyak belajar dari
@pks
. Sudah berapa banyak pks berkoalisi dengan beberapa partai. Beberapa kali juga karena
@pks
tetap berbesar hati demi kepentingan rakyat. Keputusan
@PDemokrat
tidak mewakili grass root partainya.
@Umm_Nyoha5 dengan cuitan 1.821 tayangan

" Wajar Demokrat gabung ke 02. Kata kunci: DINASTI," @myusufnursidiq, 3 ribu cuitan

"Pesan Rakyat untuk Pak @SBYudhoyono & mas @AgusYudhoyono
Semoga segera mendapatkan hidayah dari Istikharahnya untuk lebih mengutamakan kepentingan Negara diatas kepentingan Pribadi/Golongan".@Jeritan_Rakyat_3 ribu

"makin klarifikasi di twitter makin ditinggalin ini partai. kasian,"@infearnos dengan 5 ribu cuitan yang sama.

" Bisa dimengerti tapi keputusan gabung 02 adalah salah .. sy awalnya simpatisan PD, skrg gak lagi karena keputusan yg salah tadi. Mdh2n ke depan PD bisa berkibar lagi dgn keputusan2 yg benar & bukan atasnama sakit hati/transaksional," @dody_s 2 ribu

Baca Juga: Demokrat Gelar Rapat Majelis Tinggi Hari Ini, Terkait Koalisi Perubahan Pengusung Anies Basweda

"Nanti pembuktiannya setelah tgl 14, kalau fikiran anda sama dengan konstituen, maka @PDemokrat naik suaranya, pun sebaliknya.
Ini partai seharusnya milik rakyat, bukan milik keluarga, Jadi dengarkan konstituen, bukan hanya kepentingan keluarga," @adaaadaajadehsih, 5 ribu cuitan.

"Semakin kesini semakin suka dg PKS, pnya komitmen yg kokoh, sllu kontra dg kebijakan pemerintah yg tdk pro rakyat, meskipun kalah suara atas kebijakan tersebut seperti kenaikan BBM, Haji, dll tp setidaknya PKS telah menunjukkan konsistensinya yg pro rakyat," @Madi_Tsubhaza

"Sungguh sebuah partai yang sanat baper, harus nya seorang berpolitik harus memikir kan ataw mendewasan kan cara berbolitik y mengedepan para pemilih partai nya bukan berdasarkan kemaun para petinggi nya...ikutilah alur pemilih nya," @yusesryzone

" Pidatonya dulu begitu menggebu, katakan Food Estate merusak lingkungan dan tidak berhasil….

Sekarang, malah jilat jokowi plus cebokin gibran ????????????..@dnyno31

Klarifikasi Partai Demokrat ini di tonton lebih dari 300 ribu tanyangan, pada umumnya para simpatisan dan dukungan memberikan saran untuk Partai Demokrat kembali ke koalisi Perubahan bukan berada di koalisi Indonesia Maju (KIM).***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah