MEDIA PAKUAN - Hampir sepanjang hari, Gunung Api Merapi di Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, erupsi.
Gunung tersebut kembali memuntahkan awan panas sejak Minggu siang hingga Senin 22 Januari 2024 hari ini.
Hujan abu terus melanda sejumlah wilayah di Boyolali.Tidak hanya wilayah kecamatan Musuk, Tamansari dan Cepogo. Tapi guyuran serupa dirasakan warga di Boyolali.
Kepala Seksi (Kasi) Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Sulistiyani, terjadi erupsi Gunung Merapi pukul 14:12 WIB, dengan amplitudo max 70 mm dan durasi 239.64 detik.
"Visual Gunung Merapi berkabut, kolom erupsi dan arah luncuran tidak teramati, arah angin ke Timur," terang Sulis.
Selain erupsi, kata Sulis, telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi sehingga membuat warga yang berada tidak jauh dari titik erupsi.
Warga lebih memilih menjauh dari titik lokasi untuk mengatisipasi berbagai kemungkinan potensi awan panas lebih besar dengan jangkauan lebih meluas.
BPPTKG kata Sulis mendata awan panas guguran di Gunung Merapi terjadi dengan Amplitudo max 70 mm. Durasi 150 detik, jarak luncur maksimal 1500 meter ke Barat Daya. Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke Timur.