Belasan Kios di Lawang Malang Rusak Diamuk Angin Kencang, BPBD Tak Ada Korban Jiwa: Waspada Bencana Susulan!

- 20 Januari 2024, 09:39 WIB
Ilustrasi: Angin kencang di Kabupaten Malang menumbangkan pohon dan menyebabkan belasan kios rusak
Ilustrasi: Angin kencang di Kabupaten Malang menumbangkan pohon dan menyebabkan belasan kios rusak /ANTARA /Victorianus Sat Pranyoto.
 
 
MEDIA PAKUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan belasan tempat usaha di wilayah Kecamatan Lawang, mengalami kerusakan yang terjadi akibat pohon tumbang yang dipicu peristiwa angin kencang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat 19 Januari 2024,menyampaikan dampak dari peristiwa angin kencang menyebabkan pohon dengan diameter satu meter roboh dan menyebabkan belasan kios rusak.
 
Baca Juga: Gencar Konsolidasi, PNGR Optimistis Anies-Muhaimin Raih Minimal 40 Persen Suara di Jawa Tengah

"Kondisinya terjadi angin kencang, kemudian pohon diameter satu meter dalam kondisi tua dan lapuk. Kejadian pukul 15.00 WIB," kata Sadono.

Sadono mengatakan, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Malang, ada sebanyak delapan kios usaha yang mengalami rusak berat, sementara empat lainnya rusak sedang.

Lebih lanjut,ia mengatakan jika pohon yang tumbang tersebut, berada dekat dengan Pujasera Lawang yang berada di Jalan Tawang Argo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. 
 
Berdasarkan informasinya beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, namun, sejumlah warung mengalami kerusakan, dimana delapan warung rusak berat karena tertimpa pohon tumbang," lanjutnya 

Pascakejadian tersebut,tim BPBD Kabupaten Malang dibantu sejumlah elemen terkait termasuk masyarakat setempat bergegas melakukan pembersihan material pohon tumbang yang menimpa belasan kios tersebut.

"Kami lakukan proses pembersihan dan pemotongan dahan serta kayu yang menimpa kios warung," tuturnya.***
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x