Al-Jazeera Sebut Gibran Rakabuming Sosok 'Nepo Baby' Cawapres Paling Kontroversial di Indonesia: Benarkah?

- 6 Januari 2024, 12:56 WIB
Gibran dilabeli 'nepo baby' dalam sebuah tulisan di Aljazeera
Gibran dilabeli 'nepo baby' dalam sebuah tulisan di Aljazeera /YAP/MR
 
MEDIA PAKUAN -  Terpilihnya putra sulung presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres berpasangan Prabowo Subianto pada Pemilu 2024 mendatang.
 
Ternyata tidak hanya mengejutkan publik di Indonesia. Tapi memperoleh perhatian media media lokal.
 
Tapi kabar kabar Gibran terpilih menjadi cawapres mencuri perhatian media asing salah satu nya Al-Jazeera salah satu media Qatar.

Al-Jazeera menyebut sosok Gibran Rakabuming Raka sebagai 'Nepo baby'.  Menurut Al-Jazeera Gibran Rakabuming adalah salah satu calon yang paling kontroversial dalam sejarah pemilu Indonesia.
 
Baca Juga: Aksi Heroik Polisi, Kapolri Acungkan Jempol Ganjal Bus Gagal Nanjak Pakai Motor: Lebih Sayang Nyawa Penumpan

"Ketika para Cawapres naik ke panggung untuk Debat Pilpres kedua, semua mata tertuju pada Gibran Rakabuming Raka, mungkin calon wakil presiden paling kontroversial dalam sejarah Indonesia," kata Al Jazeera.

Bahkan media Qatar menyebutkan pencalonan Gibran difasilitasi keputusan kontroversial oleh Mahkamah Konstitusi Indonesia pada bulan Oktober lalu.
 
"Padahal keputusan tersebut melonggarkan persyaratan usia minimum untuk calon presiden dan wakil presiden," ujar Al Jazeera.

Terutama saat acara debat perdana pada Jum'at, 22 Desember 2023 lalu, aksi Gibran sangat diperhatikan publik apalagi sejak awal keputusan Gibran terpilih menjadi cawapres sudah mengundang kritik dan nyinyiran netizen.

Penampilan pada Debat Cawapres Pertama tidak membuat semua orang terkesan dengan kinerja dinamis Gibran Rakabuming Raka.
 
Tidak sedikit yang menilai, dia lebih menempatkan gaya di atas substansi.
 
Baca Juga: Update Terbaru Jadwal Film di Bioskop Moviplex Sukabumi, Liburan Akhir Pekan Sabtu 6 Januari 2024

Semenjak itu, nama Gibran Rakabuming selalu menjadi trending topik, bahkan tidak sedikit yang memberi kritikan pedas pada Gibran.
 
Dia di tuding menunggangi jas ayahnya. Dia juga dinilai tidak memiliki bonafide dari kandidat saingan, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

Minimnya pengalaman Gibran dalam politik membuat publik ragu dengan kemampuannya.
 
Doa hanya menjadi wali kota Solo selama dua tahun tidak cukup untuk bisa menandingi lawannya Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki pengalaman sebagai Wakil Ketua DPR. Sedangkan Mahfud MD memiliki pengalaman sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
 
Baca Juga: Benarkah Kemendikbudristek Seleksi Guru ASN PPPK? Simak Penjelasannya: Jangan Abaikan Peluang Ini

Terlebih, keputusan pengadilan menegakkan ambang batas usia minimum 40. Dan  pada prinsipnya, memungkinkan pejabat yang setidaknya berusia 35 tahun bisa mencalonkan diri jika telah terpilih untuk menjabat.

Putusan itu sangat kontroversial karena ketua Mahkamah Konstitusi pada saat itu, Anwar Usman, adalah adik ipar Jokowi.

Sejak mengumumkan pencalonannya pada Oktober 2023, Gibran Rakabuming Raka telah menghadapi badai kontroversi.
 
Termasuk, tuduhan sebagai "Nepo Baby" dan kelanjutan dari politik dinasti yang telah lama mengganggu politik Indonesia.

Gibran mungkin ingin melepaskan diri dari label "Nepo Baby", mungkin sulit untuk menghilangkan citra keluarganya sama sekali.

Meskipun, dinilai kurang berpengalaman namun beberapa pihak menyebutkan performa Gibran saat debat sangat memuaskan.
 
Baca Juga: Benarkah Kemendikbudristek Seleksi Guru ASN PPPK? Simak Penjelasannya: Jangan Abaikan Peluang Ini

"Langsung saja, debat ini dimenangkan oleh Gibran. Sejauh ini, ekspektasi terhadap Gibran sangat rendah. Pada dasarnya, Gibran belum pernah diuji. Dalam debat Cawapres pertama,
 
dia tampak seperti keanehan: seorang siswa sekolah menengah dikelilingi oleh politisi dan Menteri berpengalaman," kata dosen Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Yohanes Sulaiman

Gagasan Gibran dinilai memenuhi standar dari tema ya g di usungkan, Gibran pun menjawab detail terkait programnya termasuk ketika pertanyaan beralih ke pendanaan proyek dan program pemerintah.

"Dalam debat ini, penampilannya jauh lebih baik daripada dua orang yang saya harapkan untuk 'memakannya', yaitu Mahfud MD dan Muhaimin. Jelas bahwa dia siap, percaya diri, dan telah menguasai materi, mungkin telah dilatih secara menyeluruh oleh tim persiapan debatnya," tuturnya menambahkan.

"Gibran adalah pemenang yang jelas dari debat. Ini telah menetapkan standar tinggi dan akan lebih sulit bagi tim Anies dan Ganjar untuk mengejar mereka, terutama ketika menyangkut masalah ekonomi dan investasi," kata Arifianto dari RSIS.
 
Baca Juga: Debat Ketiga, KPU Keluarkan Aturan Baru Tak Boleh Gunakan Istilah Asing dan Akronim: Ini Penjelasannya

Ketika Gibran menjawab sumber dana investasi untuk IKN, menurut Gibran  Mahfud bisa mencari di Google, pihak mana saja yang berinvestasi dalam proyek tersebut. Dia juga menyerang Cak Imin karena "tidak konsisten" setelah sebelumnya mendukung skema tersebut.

"Sayangnya, baik Mahfud dan Muhaimin adalah kandidat isu tunggal yang hanya baik untuk masalah mereka (masalah hukum dan agama masing-masing), tetapi tidak begitu baik pada orang lain," tuturnya menambahkan.

Debat Cawapres 2024 perdana itu difokuskan pada ekonomi, termasuk isu-isu seperti pajak, perdagangan, pengelolaan anggaran negara, infrastruktur, dan perencanaan kota.***


 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah