Network
MEDIA PAKUAN - Pasangan Anies Baswedan dan cak Imin kembali menjadi sorotan publik usai mengunggah video kampanye nya pada Jum'at, 8 Desember 2023 dalam video tersebut Anies mengajak publik untuk memilih nya dan melupakan pilihan yang lain "Lupakan yang lain pilih AMIN".
Yang menarik perhatian publik yaitu konsep dari video kampanye AMIN yang terinspirasi dari adegan 'me in black' keduanya mengenakan busana hitam putih dengan kemeja putih dan celana hitam, lengkap dengan kacamata hitam.
Ditambah sebuah cahaya yang tiba-tiba muncul dalam video sama hal nya seperti dalam film detektif me in black dengan cahaya yang menggunakan alat neuralyzey maka manusia mampu melupakan keadaan sekitarnya.
Baca Juga: TKD Prabowo-Gibran Usulkan Debat Capres-cawapres 2024 Berbahasa Inggris, Tim AMIN Mengamininya
Namun, netizen menilai Anies Baswedan dan Cak Imin salah konsep terkait tombol neuralyzer yang digunakan dalam video kampanye mereka.
Neuralyzer, atau reposisi sinaps nol transmisi saraf bio-mekanik elektro, adalah perangkat rahasia yang digunakan oleh Men in Black (MiB).
Perangkat ini memiliki kemampuan untuk menghapus pikiran seseorang yang melihat flash melalui isolasi dan pengeditan impuls elektronik tertentu yang terkait dengan memori.
Alih-alih memberikan hiburan publik malah menyampaikan kritikan pada video tersebut.
Baca Juga: Batalkan Agenda Kantor ke Apapua Wapres Ma'ruf Amin Akhiri Agenda Lebih Awal
Netizen lain menanggapi dengan humor, "Orang jadi lupa bapak dong," kata @Biliardooo.
Namun, ada juga yang memberikan saran untuk membuat kampanye lebih relevan dengan pesan yang disampaikan dalam film tersebut.
"Minimal tim suksesnya paham konsep alat neuralyzer di film MIB. Kalau mau relevan sama pesannya, seharusnya pake noisy cricket," ungkap @Globojoy_.
Netizen pun menyimpulkan bahwa seharusnya tim kampanye lebih memperhatikan pentingnya kesesuaian dan pemahaman dalam menggunakan elemen-elemen hiburan dalam kampanye politik.***
