MEDIA PAKUAN - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau warga sekitar gunung Dukono untuk tidak beraktivitas di dekat gunung yang sedang erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 2.300 meter dari atas puncak gunung.
Karakteristik erupsi gunung api itu bersifat eksplosif dan efusif yang menghasilkan abu, lontaran batu pijar, aliran piroklastika, dan aliran lava.
PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk selalu menyediakan masker guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pada 20 November 2023 gunung Dukono kembali erupsi, kolom abu vulkanik Gunung Dukono itu tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur.
Baca Juga: Kim Jong Un Turun Gunung Pastikan akan Telanjangi Israel, Demi Kemerdekaan Palestina
Hingga saat ini empat kecamatan terdampak hujan abu vulkanik akibat letusan tersebut, yakni Kecamatan Tobelo Utara, Tobelo, Tobelo Tengah dan Tobelo Selatan.
Selain itu, terdapat 16 kali gempa letusan dengan amplitudo 7 hingga 34 milimeter dan lama gempa 41,34 hingga 74,95 detik. Kemudian, ada 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai 4 milimeter.
Sejak Januari hingga kini gunung Dukono sudah meletus sebanyak 26 kali, Gunung Dukono berada sekitar 14 kilometer di sebelah barat daya Kota Tobelo yang merupakan wilayah dengan pemukiman paling padat di Halmahera Utara.
Gunung Dukono adalah gunung yang dekat dengan pemukiman warga Oleh karena itu, Hendra meminta agar masyarakat tetap waspada dan menjalankan aktivitas seperti biasa.***