Network
MEDIA PAKUAN - Kepala Pusat Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Daryono melaporkan adanya gempa dengan magnitudo 5,2.
Gempa ini mengguncang wilayah di barat daya Kota Bengkulu pada Minggu pukul 07.56 WIB yang disebabkan oleh adanya aktivitas deformasi batuan.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (zona megathrust)," katanya.
Baca Juga: Hari Fitrianto: Gibran jadi Kartu Truf Bagi Prabowo pada Pilpres 2024
Lebih lanjut,Ia menyatakan, bahwa pusat gempa bumi itu berada di laut pada kedalaman 29 km di koordinat 4,36 Lintang Selatan dan 101,99 Bujur Timur, sekira 69 km arah barat daya Kota Bengkulu.
Selain itu,ia menuturkan, gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tuturnya.
Ia melaporkan bahwa gempa bumi dirasakan di Kota Bengkulu pada skala intensitas III MMI, getarannya dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Baca Juga: Kondisi Luhut Binsar? Terkait Program Hilirisasi Opung Berkomentar: Perlu Pemimpin yang Kuat!
Getaran ini juga dirasakan di daerah Kepahiang dalam skala intensitas II MMI,dimana getarannya hanya dirasakan sebagian orang.
Hingga menyebabkan banyak barang ringan yang bergantung lalu berjatuhan.
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, Daryono mengatakan, hingga pukul 08.20 WIB tidak ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,2 yang terjadi pada pukul 07.56 WIB
Ada juga himbauan agar masyarakat lebih waspada dengan menghindari bangunan yang retak atau rusak.
Juga untuk memastikan lebih dalam apa ada kerusakan yang terjadi dalam rumah yang bisa membahayakan.***
