Butet Kartaredjasa Ungkap Kekecewaannya pada Jokowi: Syok, Menangis Ini Diluar Nalar

- 22 Oktober 2023, 12:59 WIB
Butet Kertajasa membacakan sebuah puisi.
Butet Kertajasa membacakan sebuah puisi. /ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/17

MEDIA PAKUAN - Beredar video di media sosial curhatan Budayawaan Butet Kartaredjasa terkait kekecewaan pada Jokowidodo.

Dalam videonya Butet Kartaredjasa mengungkapkan unek-uneknya soal putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rangkabuming Raka, yang akan menjadi cawapres di pilpres 2024. dan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI.

Menurutnya sosok Gibran dan Kaesang dulunya sebagai anak manis dan lugu yang tidak tertarik dengan hiruk-pikuk politik.

Seperti diketahui, budayawan asal DKI Jogjakarta ini merupakan pendukung berat Jokowi pada pilpres 2014 dan pilpres 2019.

Baca Juga: Lirik Sholawat Nariyah, Sholawat Penghilang Kesusahan yang Di Hari Santri Nasional 202

Butet mengaku menangis dengan langkah politik Presiden Ketujuh RI itu menjelang akhir masa jabatannya. "Saya mendapatkan informasi politik A1 dan membuat saya syok. Saya itu menangis, betul-betul menangis," kata Butet, Minggu (22/10/2023), seperti yang dikutip di akun TikTok.

"Saya mendapatkan informasi politik A1 dan membuat saya syok. Saya itu menangis, betul-betul menangis," ujar Butet

Seniman berjuluk Raja Monolog itu mengaku dirinya habis-habisan dan rela di caci masyarakat lain untuk membela dan mendukung Jokowi dua priode itu.

Menurut Butet, sosok Jokowi merupakan sosok amanah, mau bekerja melayani rakyat, dan peduli terhadap kebudayaan dan juga  putra-putra Jokowi pun awalnya hanya berbisnis kuliner, seperti martabak dan pisang goreng. “Tidak ada ambisi politik,” tutur Butet.

Putra maestro tari Bagong Kussudiardja itu lantas menceritakan kenangannya ketika mengantar Jokowi menjadi presiden pada periode pertama.

Baca Juga: Gibran Vs PDIP Semakin Memanas, Pengamat Politik Sebut: Hati Gibran Sudah tak di PDIP

“Waktu berangkat mengantarkan Jokowi, anak-anaknya itu culun-culun semua. Senang aku, ini presiden keren sekali. Dia role model (panutan, red) pemimpin yang baik yang didambakan bangsa," imbuhnya.

Kini sang maestro itu, merasa sedih dengan langkah politik Jokowi yang masa jabatannya tinggal setahun lagi melakukan tindakan yang sembrono.

Langkah Jokowi di luar nalar dengan menggunakan kekuatan negara untuk memuluskan jalan bagi Gibran menuju kursi cawapres.

"Lha, kok terakhir permainannya kayak gini. Nangis aku. Dia ngotot dengan keinginannya untuk memberangkatkan Gibran jadi wapresnya Prabowo," tutur Butet. Menurut Butet, Mahkamah Konstitusi (MK) yang lahir dari semangat reformasi ternyata justru membuat keputusan menyedihkan yang membuka jalan bagi Gibran. Hal itu patut disayangkan karena banyak korban jiwa demi reformasi. "Kok (MK, red), cuma untuk main-main urusan domestik sebuah keluarga. Perkara domestik, kok, yang dipertaruhkan bangsa dan negara," ucap Butet.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: medsos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah