El Nino di Indonesia, BMKG Prediksi Agustus hingga September: Musim Hujan November - Desember 2023 Mendatang

- 6 Agustus 2023, 11:27 WIB
Ilustrasi El Nino
Ilustrasi El Nino / bmkg.go.id/

"Hanya saja, kekeringan tidak seintensitas Agustus hingga September. Relatif ada hujan ringan,"katanya

Terkait mengenai informasi  IOD Positif, kata Dwikorita merupakan fenomena penyimpangan suhu muka laut di Samudra Hindia yang menyebabkan berubahnya pergerakan atmosfer atau pergerakan masa udara.

Baca Juga: Pemuda Mabuk di Sukabumi Babak-belur Dihajar Warga, Personil Polres Sukabumi Temukan Clurit Dibalik Bajunya

Dia mengatakan saat IOD positif, suhu muka laut di Samudra Hindia bagian barat menghangat. Sedangkan di bagian timur mendingin.

Sementara El Nino, kata Dwikorita  merupakan fenomena anomali kenaikan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur.

Potensi tersebut akibat bergesernya potensi pertumbuhan awan dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik Tengah dan Timur.

Baca Juga: Michelle Ashley Mengaku Hanya Lulusan SD Pasca Jadi Korban Pelecehan, Emma Warokka : Geram Betul Rasanya!

Kedua fenomenaibi, kata Dwikorita, membuat musim kemarau di Indonesia lebih kering dibandingkan musim kemarau tahun 2020, 2021, dan 2022. 

Di mana BMKG merilis, hasil monitoring hingga pertengahan Juli 2023 menunjukkan, 63 persen dari zona musim telah memasuki musim kemarau

Dari pemantauan BMKG, kata dia, hampur  10 hari terakhir Juli 2023, indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan nilai sebesar positif 1,14. Sehingga  mengindikasikan intensitas El Nino terus menguat, sejak awal Juli.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah