Network
MEDIA PAKUAN-Semua anggota DPR, DPD dan MPR RI diwajibkan menjalani tes usap (swab test) sebelum masuk ruang sidang pada Jumat 14 Agustus 2020. Pelaksanaan swab test melibatkan pihak rrumah sakit. “Semua peserta Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD RI, dan Rapat Paripurna DPR RI pada Jumat (14/8) wajib melakukan swab test COVID-19, sehingga semua yang hadir di Ruang Sidang dipastikan bebas COVID-19,” kata Sekjen DPR Indra Iskandar seperti dikutip dari Wartaekonomi.co.id berjudul “Sidang Tahunan MPR, DPR Bakal Gelar Test Swab”.
Swab test ini kata Indra membutuhkan waktu, tidak seperti 'rapid test' yang hanya beberapa menit ketahuan hasilnya. "Kami sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk melakukan swab,” jelasnya.
Indra menjelaskan pada Jumat pagi akan dilaksanakan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD. Kemudian pada siang hari dilaksanakan pidato Presiden terkait nota keuangan dalam rangka APBN 2021.
Baca Juga: Hari Ini Hasil SBMPTN 2020 Diumumkan. Simak Cara Mudah untuk Mengaksesnya
Menurut dia, pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, dan pembacaan nota keuangan dilakukan dengan cara yang lebih sederhana. Hal lantaran Indonesia sedang menghadapi pandemi COVID-19."Pada pagi hari dimulai pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 10.45 WIB. Jumat siang dilanjutkan dengan pidato nota keuangan pemerintah yang dimulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk anggota DPR yang hadir fisik seperti Pimpinan DPR, para ketua dan sekretaris fraksi, ketua komisi, dan ketua kelompok fraksi di masing-masing komisi."Jumlahnya setelah dibuat matrik, karena ada yang merangkap ketua fraksi dan ketua komisi, total ada sekitar 176 anggota DPR (yang hadir secara fisik)," katanya.
Selain itu, dari anggota MPR ada sekitar 50 orang seperti dari unsur Pimpinan MPR dan fraksi-fraksi di MPR, serta anggota DPD RI yang hadir ada 50 orang.
Baca Juga: Tawaran MU Terpatahkan, Dortmund Pastikan Tidak Akan Melepas Jadon Sancho
Menurut dia, para anggota DPR dan DPD yang tidak hadir secara fisik akan mengikuti sidang secara virtual."Lalu para duta besar tidak diundang datang fisik namun virtual, tidak ada Githa Bahana Nusantara, penyelenggaraannya sangat minimalis," katanya.(***)
