Network
MEDIA PAKUAN-Kasus Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Sebelumnya kasus baru Covid-19 di Jakarta, terbanyak mencapai 473 orang. Sementara Rabu 29 Juli 2020, kasus baru yang tercatat sebanyak 584 orang. "Setiap hari kita mendengar kasus baru di Jakarta dan hari ini angkanya agak besar di atas 400 kasus kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdan dilansir Jakbarnews.com dari Antaranews.com Rabu 29 Juli 2020.
Lebih lanjut, Anies paparkan alasan kasus Covid-19 di Jakarta bisa tinggi karena sejak awal Juni 2020, Pemprov DKI Jakarta telah aktif melakukan pencarian kasus baru (active case finding) lewat pelacakan (tracing) kepada orang yang pernah kontak fisik dengan pasien positif dan berada di zona merah Covid-19."Jakarta mengambil strategi mencari orang yang terpapar, lalu diisolasi untuk diputus mata rantainya,” kata Anies.
Kalau Jakarta hanya ingin angkanya kecil, kata dia, Pemprov DKI tidak perlu melakukan testing. Angka kasus Covid-19 langsung turun. “Saat ini, Jakarta sudah lakukan tes per minggu 4 kali lipat lebih besar dari aturan,” ungkapnya.
Angkanya dibeberkan Anies Baswedan, dari yang aturannya minimal 10.000 orang per minggu, Jakarta sudah capai 43.000 orang yang dites per minggu.
Baca Juga: Wih, Ribuan Pelanggaran Melawan Arus Lalu Lintas di Kota Sukabumi
Dijelaskan, dari pengetesan terhadap 43.000 orang per minggu itu, sebanyak 6,3 persen dinyatakan positif. Bila petugas kesehatan tidak aktif melacak kasus itu, Anies yakin angka penularannya makin meningkat tajam."Kami berharap semuanya bantu ikut menjelaskan bahwa angka positif yang ditemukan di Jakarta harus disyukuri, kalau mereka tidak ketemu maka mereka menularkan kepada yang lain," pungkasnya.(***)
