MEDIA PAKUAN - Indonesia kini terancam resesi ekonomi seiring pandemi wabah Covid-19, masih terus membayang-bayangi. Hal tersebut diungkapkan sejumlah ekonomi mengenai dampak pandemi corona terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dampak resesi yang akan dirasakan masyarakat nantinya adalah semakin sulitnya lapangan pekerjaan.
Aktivitas ekonomi yang belum kembali normal menjadikan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Jalan Diperbaiki, Ratusan KK di Empat Kampung Bernapas Lega.
Masyarakat menengah ke bawahlah yang kemungkinan akan benar-benar merasakan dampak resesi ini.
Prediksi para ekonom diperkuat Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bahkan untuk kedua kalinya, memproyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, tidak hanya dalam kuartal berjalan dan beberapa kuartal ke depan terancam resersi ekonomi.
Bahkan Sri Mulyani menegaskan proyeksi pertumbuhan PDB suram. Prediksi tersebut mendapat tanggapan dari legislator Fraksi PKS, Anis Byarwati.
Baca Juga: Samguk Sagi dan Samguk Yusa Tiga Kerajaan Korea Bangkit Lagi di Museum
"Sebenarnya, bukan hanya Indonesia yang diprediksi akan mengalami resesi akan dialami secara global. Dunia diprediksi akan mengalami resesi," katanya.
Anis kemudian memaparkan prediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia. Dibandingkan pertumbuhan ekonomi Singapura minus 6,8 persen, Malaysia minus 8 persen, Amerika minus 9,7 persen, dan Inggris minus 15,4 persen.