Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Hal Terindah - Seventeen: Tak Terkira di Sampingmu
Budi Hermawan selaku Direktur Eksekutif Perhimpunan Organisasi Pasienenyintas (POP) jugaa memaparkan bahwa TB Indonesia, masih menjadi momok masyarakat lainnya, banyak faktor penyebab timbulnya stigma dan diskriminasi pada orang dengan TBC.
Salah satunya adalah minimnya pengetahuan seputar TBC. “Stigma dan diskriminasi ini
berbanding lurus dengan pengetahuan. Disaat seseorang belum paham secara lengkap TBC,
maka semakin tinggi stigma dan diskriminasi orang tersebut terhadap pasien TBC”, paparnya.
Guna menanggulangi penyebaran Penyakit TBC, menurut dr. Yulius N. Sumarli, S.H., MARS dan juga selaku Koordinator Poliklinik Rutan Kelas 1 Cipinang, mengatakan
setiap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sehat, sebelum masuk rutan dilakukan proses
skrining TBC, diberikan masker bila ada yang batuk dan dilakukan edukasi TB-HIV.
“Apabila terdapat gejala seputar TBC seperti batuk berdahak lebih dari 2 minggu, keringat dingin dimalam hari dan penurunan berat badan, maka, akan dilakukan isolasi di ruang isolasi sambil
menunggu hasil pemeriksaan dahak dan saat pengobatan dua minggu pertama untuk
mencegah penularan yang meluas,” jelasnya.
Selain itu, Rutan kelas 1 Cipinang juga memiliki program Save Our Soul Rutan Cipinang (SOS
Ruci) yang merupakan upaya pemberdayaan WBP dalam menanggulangi masalah kesehatan di
Rutan Kelas I Cipinang. Terdapat 26 orang yang dibagi dalam 3 regu untuk bertugas pada 4
blok hunian selama 24 jam selama seminggu.