Network
MEDIA PAKUAN - Hasil analisis BMKG menunjukkan pusat gempa tepatnya berlokasi di laut, berjarak 223 km arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur. ,
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 Lintang Selatan (LS) dan 113,38 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 km dengan magnitudo M6,0.
Meskipun pusat gempa tepatnya berlokasi di laut namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Dibuka Pendaftaran TNI AU 2022 Terbaru, Anda Cukup Minimal Lulusan SMA SMK Saja
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat deformasi/patahan batuan di zona outer rise.
Getaran gempa bumi tidak hanya dirasakan di Jember dengan skala intensitas III MMI, tapi juga di sejumlah wilayah seperti di Gubukmas, Kepanjen, Mataram, dan Sumberpucung, dalam skala intensitas III MMI.
Sementara di daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI.
Selanjutnya di daerah Bantul, Banyuwangi, Klaten, Karangasem Madiun, Ponorogo, Sawahan, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II MMI.
Baca Juga: Inilah Daftar Harga Hp Huawei Desember 2022 Terbaru, Dibanderol Mulai dari Rp1,7 jutaan Saja
Sampai hari ini belum didapat informasi aktual megenai kerusakan akibat gempa Jember ini. Masih simpang siur.
Namun demikian BMKG meandaskan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Terkait gempa jember ini, masyarakat tetap harus waspada. Kita juga perlu mengetahui cara menyelamatkan diri saat gempa terjadi di luar ruangan.
Meskipun sudah berada di luar ruangan, bisa jadi tidak aman apabila anda berada di dekat tiang listrik atau bahkan gedung bertingkat.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Hari Ini, Rabu 7 Desember 2022:TV ONE, GTV, TRANS7, TRANSTV dan MNCTV
Berikut ini cara menyelamatkan diri saat gempa di luar ruangan, yaitu:
a. Menjauh dari gedung, kabel listrik, lubang pembuangan, dan saluran bahan bakar dan gas. Bahaya terbesar dari puing-puing yang berjatuhan berada tepat di luar pintu masuk dan dekat dengan dinding luar bangunan.
b. Pergilah ke area terbuka jauh dari pepohonan, tiang telepon, dan bangunan. Setelah berada di tempat terbuka, turun posisi tubuh yang lebih rendah dan tetap di sana sampai guncangan berhenti.
c. Area di dekat dinding luar sebuah bangunan adalah tempat yang paling berbahaya. Jendela, fasad, dan detail arsitektur sering kali menjadi bagian pertama dari bangunan yang runtuh. Usahakan untuk jauh dari zona bahaya ini.
Demikian informasi tambahan dari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Semoga bisa membantu kita semua.***
